Dahului Saudi, Iran Kirim Bantuan Seberat 40 Ton untuk Rohingya  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 8 September 2017 15:55 WIB

Perjuangan pengungsi Rohingya menyeberangi tepian sungai setibanya di Teknaf, Bangladesh, 7 September 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Teheran – Tim Bulan Sabit Merah Iran mengatakan telah menyiapkan paket bantuan seberat 40 ton untuk etnis Muslim Rohingya, yang melarikan diri dari tindak kekerasan militer Myanmar.



"Paket darurat, makanan, perawatan kehidupan dan higienis telah disiapkan Bulan Sabit Merah untuk dikirim ke Myanmar," kata kepala organisasi tersebut, Morteza Salimi, seperti yang dilansir Tribune Express dari kantor berita Iran ISNA news agency pada 8 September 2017.



Baca: Polda Jateng Keluarkan Imbauan Soal Aksi Rohingya di Magelang


Advertising
Advertising


Paket itu akan dikirim segera setelah Myanmar memberi akses," kata Morteza, yang menambahkan tim telah diperintahkan langsung oleh Presiden Hassan Rouhani.



Bantuan ini terdiri dari sebuah pesawat berisi bantuan seberat 40 ton dan bernilai lebih dari US$ 100.000 atau sekitar Rp1,3 miliar.



Baca:Cerita Kapolri Soal Warga Myanmar yang Peduli Rohingya



Pejabat Iran berulang kali mengecam operasi keamanan besar-besaran militer Myanmar menyusul terjadinya serangkaian serangan mematikan milisi Rohingya pada 25 Agustus 2017 lalu.



Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan sekitar 164.000 pengungsi sejauh ini telah melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.


Infografis: Perjalanan Konflik Rohingya


Duta Besar Iran untuk PBB, Gholam Ali Khoshrou, juga mengatakan dia bekerja untuk mempertemukan menteri dan diplomat dari beberapa negara Islam untuk membahas masalah ini. Dia berharap kelompok itu dapat bertemu di New York saat Majelis Umum PBB mengadakan pertemuan minggu depan.



Iran menjadi sedikit dari negara Islam di Timur Tengah yang siap mengirimkan bantuan ke Rohingya, yang teraniaya dan terpaksa meninggalkan negara bagian Rakhine, Myanmar. Bahkan Arab Saudi sendiri belum menyatakan akan memberikan bantuan bagi etnis minoritas ini.





TRIBUNE EXPRESS|DAILY STAR|YON DEMA

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

5 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

5 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

8 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

8 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

9 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

11 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran dari Masa ke Masa, Lawan Berat Israel Setelah Saddam Husein dan Muamar Qadafi Tumbang

13 hari lalu

Presiden Iran dari Masa ke Masa, Lawan Berat Israel Setelah Saddam Husein dan Muamar Qadafi Tumbang

Serangan Iran sebagai balasan serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus. Berikut Presiden Iran dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

17 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya