Miliki Tato, Anak Duterte Dituding Selundupkan Narkotika Rp 1,6 T

Reporter

Jumat, 8 September 2017 13:15 WIB

Paolo Duterte. REUTERS

TEMPO.CO, Manila - Putra Presiden Filipina Rodrigo Duterte dihadapkan ke Senat untuk mempertanggungjawabkan tuduhan bahawa dia terlibat dalam penyelundupan narkotika senilai US$ 125 juta dari Cina atau setara Rp 1,6 triliun.


Tuduhan itu diberikan berdasarkan kepemilikan tato mafia Cina, Triad, pada tubuh Paolo Duterte.

Paolo Duterte, pada Kamis, 7 September 2017 mengatakan kepada tim penyelidikan Senat bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan pengiriman narkotika dari Cina tersebut. Ia mengatakan bahwa tuduhan tidak berdasar.


Baca: Bunuh Ribuan Orang dalam Perang Narkoba, Duterte Tetap Populer

Paolo pertama kali dilaporkan oleh penentang ayahnya mungkin telah membantu mempermudah masuknya pengiriman narkotika dari Cina ke pelabuhan di Manila.

Pada Selasa, Duterte mengatakan bahwa dia telah memberi tahu Paolo untuk menghadiri penyelidikan senat jika dia tidak menyembunyikan apa-apa, selain menasihatinya untuk tidak menjawab pertanyaan dan meminta haknya untuk tetap diam.

Senator Antonio Trillanes, seorang pengkritik keras administrasi Presiden Rodrigo Duterte, memimpin penyelidikan yang dipicu pernyataan pialang pabean Mark Taguba pada Agustus bahwa anak sulung Duterte, Paolo, terhubung dengan sebuah kelompok pernyelundup obat-obatan terlarang ke Filipina dari Cina.

"Saya tidak bisa menjawab tuduhan berdasarkan desas-desus," kata Paolo Duterte, wakil wali kota di selatan kota Davao, seperti dilansir Reuters, Jumat 8 September 2017.

Namun Trillanes tetap menuduh Paolo Duterte menjadi bagian dari sindikat kriminal internasional, mengatakan bahwa tato di punggung Paolo akan membuktikannya.

Senator oposisi tersebut menuduh bahwa dia telah menerima informasi bahwa gambar seperti naga dengan digit rahasia di tato di punggung Paolo Duterte.

"Tato itu adalah tanda dari anggota triad Cina," kata Trillanes.


Baca: Donald Trump Puji Cara Kontroversial Duterte Perangi Narkoba

Triad adalah organisasi kriminal transnasional yang berbasis di Cina, Singapura, Taiwan, dan negara-negara lain yang memiliki diaspora Cina yang besar. Kelompok kejahatan ini telah dikaitkan dengan transaksi perdagangan manusia dan senjata.

Paolo Duterte mengakui bahwa ia memiliki tato namun menolak untuk menggambarkannya dan meminta haknya untuk privasi. Anak laki-laki presiden menjadi marah saat Trillanes menyarankan agar dia menunjukkannya kepada panitia.

Tudingan terhadap Paolo terjadi di tengah kritikan terhadap kampanye ayahnya untuk melawan narkoba.

Tindakan tegas Presiden Duterte terhadap obat-obatan terlarang telah merenggut nyawa ribuan pemuda yang kebanyakan miskin sejak dia menjadi presiden tahun lalu.

Menghadapi tuduhan terhadap anaknya, Duterte mengatakan bahwa dia akan segera mengundurkan diri dari kepresidenan jika terbukti bahwa anaknya memiliki hubungan dengan narkoba.

DW | AL JAZEERA | REUTERS | YON DEMA



Advertising
Advertising



Berita terkait

Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

40 hari lalu

Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

40 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Pengedar Narkoba Jaringan Rutan Depok Dituntut 10 Tahun dan Denda Rp1 Miliar

48 hari lalu

Terdakwa Pengedar Narkoba Jaringan Rutan Depok Dituntut 10 Tahun dan Denda Rp1 Miliar

Pengedar narkoba itu disebut bermufakat dengan tahanan Rutan Depok untuk selundupkan sabu seberat 8,25 gram dan ganja seberat 13 gram.

Baca Selengkapnya

Jaksa Kejari Depok Gagalkan Penyelundupan Narkoba yang Dikendalikan Narapidana

58 hari lalu

Jaksa Kejari Depok Gagalkan Penyelundupan Narkoba yang Dikendalikan Narapidana

Modus penyelundupan narkoba dilakukan dengan memasukannya ke dalam makanan yang diberikan ke tahanan di Pengadilan Negeri Depok.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Soetta-Bareskrim Gagalkan Tiga Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional

6 Maret 2024

Bea Cukai Soetta-Bareskrim Gagalkan Tiga Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan tiga upaya penyelundupan narkoba dengan berbagai modus

Baca Selengkapnya

Ragam Penyelundupan Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta: Disimpan dalam Patung Ikan, Sepatu hingga Bungkus Rokok

5 Maret 2024

Ragam Penyelundupan Narkoba di Bandara Soekarno-Hatta: Disimpan dalam Patung Ikan, Sepatu hingga Bungkus Rokok

Bea Cukai Soekarno-Hatta, Direktorat Interdiksi Narkotika (DIN) DJBC dan Bareskrim Polri membongkar penyelundupan narkoba jenis kokain dalam patung.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Narkotika 95 Butir Psilocin Digagalkan, Dikirim Dalam Paket Buku dari Amerika ke Bali

5 Maret 2024

Penyelundupan Narkotika 95 Butir Psilocin Digagalkan, Dikirim Dalam Paket Buku dari Amerika ke Bali

Narkotika jenis psilocin merupakan bahan aktif yang ditemukan dalam magic mushroom dengan efek halusinasi.

Baca Selengkapnya

Barang Bukti Sabu 15,6 Kilogram Dimusnahkan, Hasil Pengungkapan Polres Bengkalis - Bea dan Cukai

4 Maret 2024

Barang Bukti Sabu 15,6 Kilogram Dimusnahkan, Hasil Pengungkapan Polres Bengkalis - Bea dan Cukai

Pengungkapan penyelundupan narkoba jenis sabu hasil kerja sama Sat Narkoba Polres Bengkalis dan Bea dan Cukai Bengkalis.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

28 Februari 2024

Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

Dalam kasus penyelundupan narkoba jenis kokain cair ini, tim gabungan menangkap 3 tersangka, dua di antaranya WNI dan 1 warga negara Kolombia.

Baca Selengkapnya

Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

25 Februari 2024

Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

Enam personel Polda Kalimantan Selatan menganiaya enam tahanan yang menyelundupkan sabu. Korban ada yang patah kaki, memar, dan luka lainnya

Baca Selengkapnya