Amerika Desak Dewan Keamanan PBB Bekukan Aset Kim Jong-un

Reporter

Kamis, 7 September 2017 15:06 WIB

Kim Jong Un bertemu dengan ilmuwan di pusat penelitian senjata nuklir di Pyongyang, pada Maret 2016. Kim Jong-un tidak hanya melakukan ujicoba nuklir, tetapi juga meluncurkan rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat mendesak Dewan Keamanan PBB membekukan aset pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan mengembargo minyak ke negara tersebut.

Sikap Amerika itu, Al Jazeera melaporkan, terkait dengan uji coba rudal nuklir Pyongyang yang keenam kalinya.

Baca: Korea Utara Siapkan Aksi Balasan atas Sanksi Dewan Keamanan PBB

Di dalam draf resolusi yang disiapkan Amerika dan beredar luas pada Rabu, 6 September 2017, itu berbunyi antara lain pelarangan ekspor tekstil terhadap Korea Utara serta membatalkan pembayaran upah buruh negeri komunis yang dikirimkan ke luar negeri.

"Selanjutnya, merampas seluruh harta negeri Asia tersebut karena kekayaan itu digunakan untuk melanjutkan program milter," salah satu bunyi draf Amerika.

Draf yang disampaikan ke Dewan Keamanan itu muncul dua hari setelah Nikki Haley, Duta Besar Amerika untuk PBB, mendesak lembaga dunia tersebut menerapkan langkah yang sangat kuat bagi Korea Utara.

Baca: Korea Selatan - Amerika Terapkan Sanksi Maksimum ke Korea Utara

Haley mengatakan, Amerika akan meminta Dewan Keamanan melakukan pemungutan suara untuk menerapkan sanksi baru pada 11 September 2017. Namun demikian, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menanggapi ringan bahwa apa yang disampaikan Haley terlalu prematur.

Resolusi yang diusulkan Amerika tersebut mengarah langsung kepada kepemimpinan di Pyongyang dengan membekukan aset Kim Jong-un.

Bila usulan Amerika tersebut disetujui oleh Dewan, maka Kim Jong-un bakal mendapatkan sanksi tambahan sekaligus menjadi subyek pelarangan melakukan perjalanan ke luar negeri bersama empat pemimpin senior Korea Utara lainnya.

AL JAEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

5 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

6 hari lalu

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

8 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

13 hari lalu

Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.

Baca Selengkapnya

ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

13 hari lalu

ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

Israel dikabarkan telah memulai pembalasannya atas serangan Iran ke wilayahnya pekan lalu dengan menembakkan rudal ke wilayah Iran.

Baca Selengkapnya

UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

13 hari lalu

UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

Memohon perlindungan kepada Dewan Keamanan PBB, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pekerjaan UNRWA semakin krusial selama perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya