Rocco Morabito, raja kokain Italia yg tertangkap di Uruguay. Foto: URUGUAYAN INTERIOR MINISTRY
TEMPO.CO, Montevideo - Bos mafia Italia yang dijuluki Raja Kokain telah ditangkap di Uruguay, Amerika Selatan, setelah 24 tahun dalam pelarian.
Penyelundup obat bius, Rocco Morabito, tinggal di sebuah vila mewah di sebuah resor pantai Uruguay dengan menggunakan identitas palsu.
Morabito, 51 tahun, digambarkan sebagai tokoh kunci dalam gerombolan 'Ndrangheta' Calabria, salah satu pedagang kokain terbesar di dunia.
“Dia memainkan peran besar dalam perdagangan kokain antara Amerika Selatan dan Milan, titik distribusi obat tersebut untuk dijual di tempat lain,” kata Kepala Jaksa Reggio Calabria Federico Cafiero de Raho, seperti dilansir Scotsman, Senin, 4 September 2017.
Menteri Dalam Negeri Uruguay, Marco Minniti, mengatakan Morabito juga telah dihukum karena asosiasi mafia dan harus menjalani hukuman 30 tahun di penjara Italia.
Radio negara bagian Italia mengatakan Morabito ditangkap pada Ahad, 3 September 2017, di sebuah hotel di Montevideo. Namun ia tinggal di sebuah vila dengan kolam renangnya sendiri di Punta del Este.
Polisi di Uruguay mengatakan mereka telah menyita senjata 9 mm, 13 ponsel, dan uang tunai puluhan ribu dolar dari vila, bersama dengan sebuah mobil Mercedes.
Penangkapan itu dilakukan setelah salah satu anaknya, baru-baru ini terdaftar pada sekolah di Uruguay dengan nama Morabito dan bukan sebuah alias, sehingga fokus perburuan ke negara tersebut.
Polisi di Uruguay mengatakan Morabito memiliki seorang istri yang sempat ditahan sebentar dan memiliki paspor Portugis.
Ndrangheta mengendalikan sebagian besar perdagangan kokain dunia dan polisi mengatakan bahwa Morabito berada di balik penyelundupan ratusan kilogram kokain dari Brasil ke Italia.
Menurut pengacaranya, Morabito telah menjalani "kehidupan normal" sejak 1994 dan belum pernah terlibat dalam kegiatan kriminal terkait dengan kokain sejak saat itu. Dia ditahan di Uruguay karena memalsukan dokumen. Namun diperkirakan akan diekstradisi ke Italia.