Myanmar Tetapkan Rakhine Utara Daerah Operasi Militer  

Reporter

Selasa, 5 September 2017 10:45 WIB

Warga Rohingya beraktivitas di kamp pengungsian internal Sittwe, negara bagian Rakhine, Myanmar, 3 September 2017. Keadaan yang semakin memanas saat ini membuat masyarakat Rohingya di Sittwe semakin tertekan. ANTARA FOTO/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Yangon - Pemerintah Myanmar secara resmi telah menetapkan utara negara bagian Rakhine sebagai wilayah operasi militer untuk memerangi milisi Rohingya, ARSA.

Seperti dilansir Frontier Myanmar, Senin, 4 September 2017, Presiden U Htin Kyaw telah menunjuk Distrik Maungdaw di wilayah Rakhine bagian utara sebagai daerah operasi militer.

U Zaw Htay, juru bicara Konselor Negara Aung San Suu Kyi, mengatakan kepada media kepala militer Jenderal Min Aung Hlaing telah mendesak penunjukan tersebut, yang disepakati pada 25 Agustus lalu.

Namun tidak dijelaskan di mana tepatnya operasi militer itu diberlakukan dan berapa lama operasi itu dijalankan.

Baca: Myanmar Tutup Akses PBB Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Rohingya

Setelah serangan pada Oktober tahun lalu terhadap pos keamanan oleh Arakan Rohingya Salvation Army atau ARSA, presiden telah memberikan izin untuk penetapan wilayah operasi militer di Kota Maungdaw, Buthidaung, dan Rathedaung.

Selama waktu tersebut, lebih dari 1.500 tempat tinggal dan bangunan lainnya dibakar, sebagian besar di Maungdaw. Sementara itu, hampir 90 ribu orang dari kelompok minoritas muslim Rohingya melarikan diri melintasi perbatasan ke Bangladesh.

Menurut kesaksian yang dikumpulkan Kantor PBB untuk Pengungsi, pihak militer dituduh membunuh lebih dari 200 warga sipil.

Dalam 10 hari sejak serangan ARSA terbaru pada 25 Agustus 2017, jumlah pengungsi yang melarikan diri ke Bangladesh telah melampaui orang-orang yang melarikan diri selama operasi pembersihan lima bulan militer tersebut.

Sedikitnya 20 ribu orang lainnya diyakini terjebak di sisi perbatasan Myanmar yang berusaha menyeberangi Sungai Naf ke Bangladesh. Adapun PBB menyebut 90 ribu warga Rohingya berhasil masuk ke Bangladesh.

FRONTIER MYANMAR | YON DEMA

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

5 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

5 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

8 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

8 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

9 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

11 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

17 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

17 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya