Pasukan Korea Selatan menembakkan rudal Hyunmoo ke perairan Laut Timur dalam sebuah latihan militer di Korea Selatan, 4 September 2017. Militer Korea Selatan melakukan latihan rudal pada hari Senin untuk menanggapi uji coba nuklir keenam Korea Utara. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
TEMPO.CO, Beijing - Cina dan Rusia, dua pendukung utama Korea Utara, mengutuk keras uji coba nuklir yang dilakukan rezim Kim Jong-un pada Ahad lalu.
Beijing, sekutu diplomatik utama dan penopang ekonomi Korea Utara, menyebut Pyongyang mengabaikan kecaman internasional terhadap program senjata nuklirnya.
“Korea Utara telah mengabaikan tentangan luas masyarakat internasional dengan kembali melancarkan uji coba nuklir. Pemerintah Cina menyampaikan oposisi tegas dan kecaman keras terhadap ini," kata Kementerian Luar Negeri Cina dalam pernyataan di laman resminya.
"Kami sangat mendesak DPRK (Korea Utara) menghadapi kehendak kuat denuklirisasi dari masyarakat internasional dengan sungguh-sungguh mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, berhenti melakukan tindakan salah yang dapat memperburuk situasi dan tidak sejalan dengan kepentingan mereka, serta secara efektif kembali ke jalur pemecahan masalah melalui dialog."
Uji coba nuklir Korea Utara dilakukan beberapa jam sebelum Presiden Xi Jinping dijadwalkan membuka pertemuan puncak negara-negara BRIC di Cina Selatan.
Namun pemimpin Cina itu memilih tidak menyebut masalah Korea Utara saat berpidato selam 40 menit lebih dalam pertemuan dengan pemimpin Rusia, India, Afrika Selatan, dan Brasil tersebut.
Rusia, yang juga mengecam tindakan Korea Utara, mendesak masyarakat internasional tetap tenang.
"Pengabaian demonstratif Pyongyang terhadap ketentuan resolusi terkait dari Dewan Keamanan PBB dan norma hukum internasional ini patut mendapat kecaman keras," demikian Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Dalam kondisi yang sedang berlangsung, penting untuk tetap tenang dan menahan diri dari setiap tindakan yang dapat memicu eskalasi ketegangan lebih lanjut," kata Kementerian Luar Negeri Rusia sambil merujuk pada provokasi Korea Utara.
Seperti diketahui, Korea Utara telah menggelar uji coba bom hidrogen pada Ahad lalu. Uji coba yang diperintahkan pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un itu, berlangsung sukses dan sempurna.
Amerika Serikat menghitung gempa bumi 6,3 magnitudo dekat situs utama percobaan nuklir Korea Utara yang dirasakan sampai Cina, yang getarannya membuat ambruk sebuah terowongan di situs itu.