Cina dan Rusia Mengutuk Keras Uji Coba Nuklir Korea Utara  

Reporter

Senin, 4 September 2017 13:44 WIB

Pasukan Korea Selatan menembakkan rudal Hyunmoo ke perairan Laut Timur dalam sebuah latihan militer di Korea Selatan, 4 September 2017. Militer Korea Selatan melakukan latihan rudal pada hari Senin untuk menanggapi uji coba nuklir keenam Korea Utara. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS

TEMPO.CO, Beijing - Cina dan Rusia, dua pendukung utama Korea Utara, mengutuk keras uji coba nuklir yang dilakukan rezim Kim Jong-un pada Ahad lalu.

Beijing, sekutu diplomatik utama dan penopang ekonomi Korea Utara, menyebut Pyongyang mengabaikan kecaman internasional terhadap program senjata nuklirnya.

“Korea Utara telah mengabaikan tentangan luas masyarakat internasional dengan kembali melancarkan uji coba nuklir. Pemerintah Cina menyampaikan oposisi tegas dan kecaman keras terhadap ini," kata Kementerian Luar Negeri Cina dalam pernyataan di laman resminya.

"Kami sangat mendesak DPRK (Korea Utara) menghadapi kehendak kuat denuklirisasi dari masyarakat internasional dengan sungguh-sungguh mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, berhenti melakukan tindakan salah yang dapat memperburuk situasi dan tidak sejalan dengan kepentingan mereka, serta secara efektif kembali ke jalur pemecahan masalah melalui dialog."

Baca: Korea Utara Dihukum, Trump Berterima Kasih ke Cina dan Rusia

Uji coba nuklir Korea Utara dilakukan beberapa jam sebelum Presiden Xi Jinping dijadwalkan membuka pertemuan puncak negara-negara BRIC di Cina Selatan.

Namun pemimpin Cina itu memilih tidak menyebut masalah Korea Utara saat berpidato selam 40 menit lebih dalam pertemuan dengan pemimpin Rusia, India, Afrika Selatan, dan Brasil tersebut.

Rusia, yang juga mengecam tindakan Korea Utara, mendesak masyarakat internasional tetap tenang.

"Pengabaian demonstratif Pyongyang terhadap ketentuan resolusi terkait dari Dewan Keamanan PBB dan norma hukum internasional ini patut mendapat kecaman keras," demikian Kementerian Luar Negeri Rusia.

"Dalam kondisi yang sedang berlangsung, penting untuk tetap tenang dan menahan diri dari setiap tindakan yang dapat memicu eskalasi ketegangan lebih lanjut," kata Kementerian Luar Negeri Rusia sambil merujuk pada provokasi Korea Utara.

Seperti diketahui, Korea Utara telah menggelar uji coba bom hidrogen pada Ahad lalu. Uji coba yang diperintahkan pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un itu, berlangsung sukses dan sempurna.

Amerika Serikat menghitung gempa bumi 6,3 magnitudo dekat situs utama percobaan nuklir Korea Utara yang dirasakan sampai Cina, yang getarannya membuat ambruk sebuah terowongan di situs itu.

GLOBAL POST | SCMP | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya