Trump Kunjungi Texas yang Porak Poranda Akibat Badai Harvey

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 08:35 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istri Melania Trump menghadiri sebuah rapat guna membahas penanganan dan evakuasi warga terdampak badai Harvey di Firehouse 5 in Corpus Christi, Texas, 29 Agustus 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Corpus Christi—Presiden Amerika Serikat Donald Trump didampingi istrinya, Melania, mengunjungi negara bagian Texas yang porak poranda diterjang Badai Harvey pada Selasa waktu setempat.

Seperti dilansir CNN, Rabu 30 Agustus 2017, Trump tiba di Corpus Christi, salah satu kota di Texas yang pertama kali terkena dampak badai tersebut pada Selasa petang. Di sana, ia bertemu dengan sejumlah pejabat berwenang dan mendengar tanggapan atas bencana tersebut.

Trump dan Melania tidak dapat mengunjungi Houston, kota yang terkena dampak paling parah dari badai Harvey. Banjir besar masih melanda banyak wilayah di dalamnya, sehingga dikhawatirkan kedatangan mereka dapat menghambat arus bantuan yang dikirimkan melalui jalur udara.


Baca: Trump Akan Kunjungi Korban Badai Harvey di Texas

Berdiri di tangga dekat mobil pemadam kebakaran di Corpus Christi, Trump mengibarkan bendera Texas di hadapan warga yang bersorak padanya setelah ia mendapat laporan soal operasi darurat.

"Warga yang luar biasa," ujar Trump. "Saya ingin bilang badai ini, apa yang terjadi ini luar biasa. Tapi Anda tahu, ini terjadi di Texas dan Texas bisa menghadapi apa saja," ujarnya disambut tepuk tangan.

Bersama senator Texas, Ted Cruz dan John Cornyn, Trump mengatakan dirinya akan bekerja sama dengan Kongres untuk memberikan bantuan federal untuk para korban.

Harvey melanda Texas Jumat lalu dan pertama kali mendarat di Corpus Christi. Hujan deras dan angin yang mencapai 215 kiloemeter per jam kemudian melanda daerah-daerah di dalamnya saat itu, sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Hujan sebagai dampak badai kemudian mengguyur Houston. Banjir besar tak dapat dihindari di banyak wilayah dalam kota terbesar keempat AS itu. Hingga saat ini ribuan orang meninggalkan rumah mereka dan dievakuasi ke tempat penampungan yang disediakan oleh pihak berwenang.


Baca: Badai Harvey Menewaskan Anggota Kepolisian Houston

Harvey menjadi badai yang terkuat sejak 2005 yang melanda AS. Pada tahun tersebut, di Negeri Paman Sam terjadi badai Wilma yang melanda Florida. Ketika itu, sebanyak 87 orang tewas. Kemudian ada Katrina yang memukul New Orleans dan menyebabkan hampir 2000 orang tewas.

Trump juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Texas Greg Abbot serta jajarannya untuk usaha menanggulangi bencana. Trump menilai cara yang tepat untuk mengatasi dampak Badai Harvey sudah dilakukan dengan baik dan cukup maksimal.

CNN | REUTERS | GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI




Advertising
Advertising


Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

2 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

3 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

4 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

4 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

5 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

5 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

6 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

6 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

7 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

7 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya