Palestina Ubah Istana Kepresidenan Menjadi Perpustakaan

Reporter

Senin, 28 Agustus 2017 08:30 WIB

Mahmoud Abbas ubah istana kepresidenan menjadi perpustakaan publik. maannews.com

TEMPO.CO, Ramallah—Presiden Palestina Mahmoud Abbas memulai sebuah proyek untuk mengubah istana kepresidenan di dekat Kota Ramallah di Tepi Barat, menjadi perpustakaan nasional.

Abbas dan pemerintahannya yang diketahui sedang mengalami kekurangan uang, dihujani pertanyaan terkait pembangunan istana senilai 17,5 juta dollar AS itu.

Awalnya, bangunan itu ditujukan sebagai markas presiden dan lokasi untuk menerima tamu dan pejabat asing.

Presiden Abbas kemudian memutuskan untuk mengubah kompleks seluas 4.700 meter persegi itu menjadi sebuah perpustakaan nasional Palestina. Kompleks tersebut terletak di lahan seluas 27.000 meter persegi.

Keterangan ini disampaikan Menteri Kebudayaan Ehab Bessaiso seperti dilansir Maan News, Ahad 27 Agustus 2017.

"Presiden yakin istana tersebut harus digunakan untuk kepentingan publik dengan mengubahnya menjadi sebuah perpustakaan nasional besar yang diawasi oleh dewan pengawas,” kata Mohammed Shtayyeh, Kepala Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (PECDAR).

Pembangunan istana di Desa Surda dimulai sekitar lima tahun yang lalu, namun tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubahnya menjadi perpustakaan.

Pembangunan istana kepresidenan di bawah kepemimpinan Mahmoud Abbas itu dibayar oleh Kementerian Keuangan Palestina dan PECDAR, sebuah institusi yang menangani dana donor.

MAAN NEWS | GLOBAL POST | SITA PLANASARI AQUADINI





Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

8 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

14 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

15 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

19 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

21 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

22 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

1 hari lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya