Jepang Tambahkan Sanksi Baru bagi Korea Utara

Reporter

Jumat, 25 Agustus 2017 13:15 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menunjuk sebuah lokasi yang berada dipeta saat mengunjungi Komando Pasukan Strategi Tentara Rakyat Korea (KPA) dilokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 15 Agustus 2017. Militer Pyongyang pada pekan lalu mengancam akan meluncurkan empat rudal ke perairan dekat wilayah Guam. KCNA/via REUTERS

TEMPO.CO, Tokyo - Jepang akan memberlakukan sanksi tambahan terhadap Korea Utara menyusul peluncuran rudal yang terus berulang dan masalah lain yang belum terselesaikan.

Seperti dilansir Reuters, Jumat 25 Agustus 2017, Sekretaris Jenderal Kabinet Jepang Yoshihide Suga, mengatakan Jepang akan membekukan aset di enam organisasi dan dua individu terkait dengan Korea Utara.

"Korea Utara telah berulang kali melakukan tindakan provokatif ... kami telah memutuskan untuk bekerja dalam koordinasi yang erat dengan Amerika Serikat dan telah mengambil langkah-langkah baru ini untuk merefleksikan yang diambil oleh Amerika Serikat pada tanggal 22 Agustus," kata Suga.


Baca: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang

Pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya telah memperluas daftar hitam terkait Korea Utara dan mencakup 16 entitas serta individu Cina dan Rusia.

Selain Korea Utara, Kabinet Jepang pada hari ini juga menyetujui pengenaan sanksi unilateral baru terhadap sejumlah perusahaan dan individu dari Cina dan Namibia.

Beijing secara luas dianggap memiliki pengaruh signifikan terhadap Pyongyang. Sementara negara di selatan Afrika, Namibia, telah memperdalam hubungan dengan Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir.

Jepang sejauh ini telah membekukan aset kelompok dan individu yang terkait dengan proyek pengembangan nuklir dan rudal Pyongyang, yang terlibat dalam perdagangan bahan baku termasuk batu bara, dan yang terkait dengan pengiriman pekerja ke negara lain.

Sanksi tersebut ditujukan untuk mengganggu arus dana tunai program senjata Korea Utara, yang melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pada saat yang sama, media Jepang melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan lebih banyak mesin roket untuk diproduksi di samping program nuklir dan rudal di tengah ketegangan dengan Washington.

REUTERS | KYODO NEWS | BUSINESS TIMES | YON DEMA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

4 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

1 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

1 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

2 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

3 hari lalu

8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya