Bosan Makan Daging Manusia, Pria Kanibal Serahkan Diri ke Polisi

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2017 14:15 WIB

Rumah yang digunakan oleh seorang kanibal untuk memperkosa, membunuh dan memakan seorang wanita. mirror.co.uk

TEMPO.CO,Cape Town - Seorang pria Afrika Selatan yang diduga membunuh sebelum memakan mayat korban ditangkap setelah dia menyerahkan diri ke polisi dengan membawa sisa daging manusia sebagai bukti.

Pria yang juga seorang dukun itu datang ke kantor polisi di kota Estcourt pada Jumat pekan lalu dan berkata, "Saya bosan makan daging manusia."

Polisi tidak percaya pada pengakuan pria tersebut sehingga tersangka menunjukkan beberapa anggota tubuh korbannya sebagai bukti. Tersangka kemudian membawa polisi ke sebuah rumah di mana beberapa mayat dan anggota tubuh lain ditemukan.


Baca: Manusia Purba Diduga Kanibal, Simak Buktinya

Setelah menyerahkan diri, dia memberikan bagian dari kaki manusia dan sebuah tangan sebagai bukti. Buktinya mengarah ke sebuah rumah di KwaZulu-Natal dimana lebih banyak bagian tubuh ditemukan.

"Tersangka diduga membunuh seorang wanita dan kemudian memotong tubuhnya," kata juru bicara polisi Kapten Charmaine Struwig, seperti dikutip oleh Estcourt News.

Setelah itu, polisi menahan tiga orang lagi karena dicurigai memperkosa, membunuh, memotong dan memakan mayat korban.

Semua tersangka ditangkap sebelum dikenai hukuman di pengadilan hakim di kota tersebut dan dilarang mendapat jaminan.

Seorang perwira kota, Mthembeni Majola, mengatakan bahwa banyak korban adalah anggota dari kelompok tersebut.

"Polisi yang menyelidiki kasus tersebut menemukan delapan telinga di pot di rumah tersangka," kata dia, seperti dilansir Mirror, Selasa 22 Agustus 2017.

Seorang juru bicara polisi, Charmaine Struwig, mengatakan tiga tersangka didakwa melakukan pembunuhan dan satu lagi melakukan tuduhan mengawetkan organ tubuh manusia.

Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui apakah pria tersebut adalah bagian dari sindikat kejahatan yang lebih besar, dan polisi telah memanggil orang-orang di wilayah yang memiliki sanak keluarga yang hilang untuk dimintai keterangan.

Kasus ini telah menimbulkan kecurigaan terhadap muti, sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bentuk pengobatan tradisional dan praktik budaya di Afrika Selatan dan bagian lain benua ini.

Pembunuhan muti yang disebut telah terjadi di berbagai negara, di mana orang dibunuh dan bagian tubuh mereka digunakan dalam obat-obatan yang diakui oleh para dukun.

Orang dengan albinisme atau albino sangat berisiko menghadapi pembunuhan muti karena kepercayaan yang dipegang oleh beberapa orang bahwa bagian tubuh mereka memberi kekuatan dan kesehatan bagi mereka yang mengkonsumsinya.

Sebelumnya pada Agustus lalu, seorang pria ditangkap di Durban-kota yang terletak sekitar 100 mil timur Estcourt-saat polisi Afrika Selatan menemukannya dengan kepala manusia di tas ranselnya. Pria itu dicurigai mencoba menjual kepala itu ke dukun tradisional.

MIRROR | INDIA TODAY | YON DEMA





Advertising
Advertising

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

3 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

11 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

22 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

31 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara

Baca Selengkapnya

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

13 Februari 2024

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

17 Januari 2024

Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

Berbagai ragam hayati yang dimiliki oleh negara Liberia, negara ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah

Baca Selengkapnya

Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

16 Januari 2024

Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

Tepat 16 Januari 18 tahun yang lalu, Ellen Johnson Sirleaf dilantik menjadi presiden perempuan pertama Liberia. Berikut perjalanan hidup Ellen Sirleaf

Baca Selengkapnya