Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Reporter

Senin, 21 Agustus 2017 20:43 WIB

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Februari 2009. REUTERS

TEMPO.CO, Manila - Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, 21 Agustus 2017, yang menewaskan sembilan warga sipil dan melukai sepuluh orang.

Selain menembaki warga yang sedang tertidur lelap, para milisi Abu Sayyaf, yang dikenal dengan penculikan dan menuntut tebusan uang, juga membakar empat rumah penduduk dan satu pusat perawatan di Kota Maluso.

Baca: Duterte Ancam Makan Hati Milisi Abu Sayyaf Pasca-Penggal Sandera

"Ini tindakan terorisme dan pengecut," kata John Cundo, kepala kepolisian Kota Basil, seperti dikutip dari The Star, 21 Agustus.

Adu senjata antara polisi yang didukung militer Filipina dan milisi Abu Sayyaf berlangsung selama 45 menit yang berakhir dengan mundurnya milisi dari Maluso.

"Yang kami sesalkan, anak-anak dan perempuan yang sedang tidur menjadi korban saat serangan terjadi," kata Cundo.

Baca: Militer Filipina Tewaskan Pemimpin Abu Sayyaf untuk Penculikan

Dipicu oleh serangan milisi Abu Sayyaf, aparat Filipina mengevakuasi warga yang ketakutan. Bersamaan itu, jumlah pasukan militer diperbanyak untuk mengamankan Kota Maluso.

Presiden Rodrigo Duterte telah menerapkan darurat militer di sepanjang wilayah selatan Filipina, termasuk Basilan, dari serangan terorisme Abu Sayyaf dan jaringannya.

Serangan Abu Sayyaf ke permukiman warga di Maluso terjadi sehari setelah militer Filipina menyelamatkan warga Vietnam yang diculik dan ditawan selama sembilan bulan di Basilan oleh Abu Sayyaf.

Baca: Ditangkap, Polisi Filipina Jalin Asmara dengan Milisi Abu Sayyaf

Abu Sayyaf merupakan jaringan milisi yang dibentuk pada 1990-an yang mendapatkan bantuan dana dari jaringan Al-Qaeda yang dipimpin Osama bin Laden. Anggota-anggota Abu Sayyaf terlibat dalam berbagai aksi penculikan dengan target warga asing sebagai tawanan. Untuk membebaskan setiap tawanan, Abu Sayyaf menuntut uang tebusan jutaan dolar Amerika Serikat.

THE STAR | MARIA RITA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya