Rusia Harap Iran Tak Keluar dari Kesepakatan Nuklir 2015

Reporter

Kamis, 17 Agustus 2017 16:45 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. AP/Yves Logghe

TEMPO.CO, Moskow - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan bahwa dia berharap Iran tidak keluar dari kesepakatan nuklir dengan enam negara besar dunia yang diteken pada 2015.

Pernyataan Lavrov itu disampaikan pada Rabu, 16 Agustus 2017, atau sehari setelah Presiden Iran Hassan Rouhani memberikan peringatan bahwa Iran akan membuang kesepakatan itu hanya dalam waktu beberapa jam jika Amerika Serikat menerapkan sanksi baru terhadap Republik Islam.


Baca: Presiden Trump Ingin Tingkatkan Kemampuan Senjata Nuklir AS


Lavrov juga berharap Amerika tidak melanggar kewajibannya di bawah kesepakatan nuklir bersama Iran.

"Saya rasa sanksi sepihak adalan aksi yang tidak bertanggung jawab karena dapat melukai dan melemahkan kesepakatan yang telah diraih bersama," kata Lavrov sebagaimana dilaporkan Reuters


Baca: Barat Kecam Peluncuran Roket Iran


Sebelumnya, pada awal Agustus 2017, Presiden Amerika Donald Trump menandatangani sebuah paket sanksi baru yang ditujukan tidak hanya terhadap Iran melainkan pula untuk Korea Utara dan Rusia.

Beberapa jam kemudian, Menteri Luar Negeri Iran mengutuk keputusan Amerika tersebut dan bersumpah akan melakukan aksi balasan.


Advertising
Advertising

Baca: Israel Ragu Iran Hentikan Program Nuklirnya


Presiden Trump murka karena Iran dianggap secara diam-diam mengembangkan tekonologi nuklir sebagaimana kesepakatan yang diteken pada 2015.


Sebaliknya Iran berdalih bahwa teknologi nuklir yang dikembangkan sekarang ini adalah hak semua bangsa di dunia dan demi kepentingan damai bukan untuk tujuan militer.


Rusia telah menyatakan kekhawatiran soal kemungkinan Iran akan menarik diri dari kesepakatan nuklir sejak Februari lalu. Kekhawatiran ini muncul setelah melihat peningkatan ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran dalam beberapa waktu terakhir.

ARUTZ SHEVA | REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

22 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya