175 Tewas Akibat Banjir Dasyat di Nepal, India dan Bangladesh

Reporter

Senin, 14 Agustus 2017 19:30 WIB

Pemandangan udara yang menunjukkan kota setengah terendam air banjir menyusul tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras di Khagrachari, Bangladesh, 13 Juni 2017. REUTERS TV

TEMPO.CO, Bihar—Sedikitnya 175 orang tewas dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat banjir besar yang menerjang wilayah tiga negara bertetangga Nepal, India dan Bangladesh.

Seperti dilansir Daily Mail, Senin 14 Agustus 2017, hujan lebat yang turun selama tiga hari terakhir di ketiga negara tersebut memicu banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 80 orang di Nepal, 73 di wilayah timur India dan 22 lainnya di Bangladesh.

Sekitar 200 ribu orang saat ini tinggal di kamp-kamp darurat di Assam, India, yang kerap mengalami banjir akibat hujan deras di musim hujan tahunan.

Sedangkan 15 ribu orang telah meninggalkan rumah mereka di negara bagian Bihar, India timur, yang berbatasan dengan Nepal, di mana ketinggian permukaan air di tujuh sungai telah berada dalam level berbahaya.

Pada Ahad lalu, tanah longsor dahsyat di negara bagian Himachal Pradesh, India utara menerjang dua bus penumpang hingga jatuh ke jurang yang dalam. Setidaknya 46 orang tewas dalam kejadian itu.


Baca: Banjir di India Tewaskan 120 Orang

Sedangkan di Nepal, lebih dari 48 ribu rumah telah terendam banjir sepenuhnya dan 21 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Kementerian Dalam Negeri Nepal menyatakan sebanyak 47 orang hingga kini belum ditemukan, dan dikhawatirkan tewas akibat banjir.

Palang Merah Nepal mengingatkan menurunnya pasokan air minum dan makanan dapat memicu krisis kemanusiaan di negara miskin yang terletak di Pegunungan Himalaya tersebut.

“Sejumlah desa terisolir. Telekomunikasi pun terputus,” kata juru bicara Palang Merah Nepal Dibya Raj Poudel.

Adapun Bangladesh mengerahkan tentara ke wilayah utara negara dimana banjir telah menewaskan 22 orang.

Pemerintah setempat, Kazi Hasan Ahmed mengatakan sekitar 700 ribu terdampak banjir setelah sungai-sungai meluap akibat hujan deras.

"Kami belum pernah mengalami banjir dasyat di Dinajpur sejak 1988," ujar Kazi.

DAILY MAIL | SITA PLANASARI AQUADINI





Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

11 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

17 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

17 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

18 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya