Mengintip Bunker Terdalam di Dunia di Korea Utara  

Reporter

Jumat, 11 Agustus 2017 20:02 WIB

Stasiun bawah tanah Pyongyang Metro, di Ibu Kota Korea Utara. Dailymail/Eric L/Exclusivepix Media

TEMPO.CO, Pyongyang -Korea Utara telah lama bersiap untuk menghadapi perang nuklir. Satu bukti kesiapannya itu adalah pembuatan terowongan komuter bawah tanah yang juga berfungsi sebagai bunker.

Terowongan komuter atau bunker ini berada di kedalaman 360 kaki atau hampir 200 meter. Ribuan warga Korea Utara dapat menyelamatkan diri di sini dari serangan senjata nuklir musuh.

Pembangunan terowongan transportasi massal Korea Utara dan sekaligus bunker dimulai tahun 1968. Terowongan atau bunker terdalam di dunia ini kemudian diresmikan oleh Kim Il Sung, Bapak pendiri Korea Utara dan kakek dari Kim Jong-un tahun 1973.

Baca: Korea Utara Ancam Habisi Amerika dengan 5 Juta Bom Manusia

Dalam terowongan atau bunker ini, sistem transportasi komuter menghubungkan Pyongyang dengan 17 stasiun di Korea Utara. Sistem transportasi massal ini memiliki dua lajur dengan panjang mencapai 18 mil. Setiap hari ribuan warga Korea Utara memanfaatkan komuter itu untuk bekerja atau aktivitas lainnya.


Setiap stasiun komuter diberi nama yang dikaitkan dengan revolusi seperti Komrad, Bintang Merah, Glory, Pembebasan, Sinyal Tembakan, Rehabilitasi, Kemenangan, Surga, dan Restorasi. Setiap dinding gerbong memuat foto Kim Il Sung dan Kim Jong Il atau ayah Kim Jong-un.

Korea Utara mengklaim gerbong-gerbong komuter itu hasil produksi negara itu, meski diragukan. Gerbong-gerbong itu diduga produksi Jerman karena grafiti-grafiti berbahasa Jerman tampak di beberapa sisi gerbong.

Baca: 4 Alasan AS Belum Siap Berperang Melawan Korea Utara

Menyusuri terowongan komuter Korea Utara serasa sedang menonton film di teater karena pengeras suara melantunkan musik revolusioner dan lagu-lagu patriotik dan terdengar ke semua arah.


Berapa harga tiket komuter? Tiket untuk sekali jalan seharga setengah sen Amerika Serikat dengan terlebih dahulu divalidasi di mesin otomatis.

"Anda harus memvalidasi tiket anda di satu mesin otomatis di sini. Namun mesin-mesin itu tidak bekerja saat saya mengunjunginya. Petugas kereta memeriksa tiket dengan tangannya," kata Eric Lafforgue, fotografer Prancis seperti dikutip dari Daily Mail, 11 Agustus 2017.

Komuter bawah tanah yang juga berfungsi sebagai bunker menjadi sorotan media setelah seorang pejabat top Korea Utara awal tahun ini mengatakan negaranya tidak takut dengan serangan militer Amerika Serikat. Amerika Serikat dan Korea Utara saling mengancam untuk menyerang setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sanksi terberatnya kepada Korea Utara pekan lalu gara-gara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Juli lalu.

DAILY MAIL | MARIA RITA

Berita terkait

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

10 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

12 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

12 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

14 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

17 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya