Gempa Guncang Cina, Korban Tewas Jadi 20 Orang, Ratusan Terluka

Reporter

Jumat, 11 Agustus 2017 16:37 WIB

Tentara Cina mengecek diantara reruntuhan gedung yang diduga masih terdapat korban gempa bumi di kota Ludian, Provinsi Yunnan (5/8). REUTERS/Wong Campion

TEMPO.CO, Beijing- Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,0 skala Richter di wilayah Jiuzhaigou provinsi Sichuan meningkat menjadi 20 orang. Begitu juga yang menderita luka meningkat menjadi 431 orang termasuk di antaranya 18 orang mengalami luka serius.


Pihak berwenang tengah berusaha untuk mengevakuasi korban gempa darii wilayah yang terkenal untuk pariwisata itu. Sekitar 60.000 wisatawan dan pekerja imigran telah dievakuasi dari pusat gempa pada hari Rabu, jaml 5 sore waktu setempat.

Baca: Gempa Bumi 6,5 Skala Richter Guncang Sichuan Cina

"Evakuasi cepat dan efisien," kata Liu Zuoming, direktur markas bantuan bencana, seperti yang dilansir The Star pada 11 Agustus 2017.

Gempa tersebut melanda daerah Jiuzhaigou di prefektur otonomi Aba Tibet dan Qiang pada pukul 09.19 pada hari Selasa, 8 Agustus 2017 di kedalaman 20 kilometer. Lebih dari 1.000 gempa susulan yang berkekuatan skitar 4.6 skala Richter terus melanda pada Rabu malam.

Presiden Xi Jinping menyerukan upaya habis-habisan untuk secara cepat mengatur bantuan dan menyelamatkan yang terluka. Xi mengatakan pihak berwenang harus memeriksa dampak gempa tersebut, mengevakuasi dan menyelamatkan pengunjung dan masyarakat setempat.

Baca: Gempa di Cina Tewaskan 19 Orang

Perdana Menteri Li Keqiang juga mendesak pemerintah daerah korea untuk melakukan semua pekerjaan bantuan dan pemantauan.

Menurut pusat bantuan bencana, sedikitnya 8 orang yang tewas adalah turis di Jiuzhaigou, di sini terletak taman nasional yang terkenal dengan air terjun spektakuler dan formasi karst,. Dua korban tewas adalah warga setempat dan status sembilan orang belum diketahui.

Komisi kesehatan dan keluarga berencana provinsi menyusun sebuah tim untuk memindahkan orang-orang yang mengalami luka parah dan memberikan perawatan medis dasar dan bantuan psikologis di tempat-tempat turis dan penduduk yang berlindung.


Sebagian besar yang terluka dirawat di rumah sakit setempat, sementara beberapa orang yang luka parah dipindahkan ke rumah sakit di Mianyang dan ibukota provinsi Chengdu, menurut komisi tersebut.

Sekitar 500 petugas medis dari seluruh provinsi telah diturunkan untuk memberikan perawatan darurat kepada korban gempa.Tidak ada bangunan yang roboh dalam gempa tersebut, namun sekitar 1.680 rumah rusak.
THE STAR|REUTERS|YON DEMA

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

4 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

6 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

6 jam lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

12 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

19 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

20 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya