TEMPO Interaktif, Jakarta:Belum bisa dipastikan apakah Saddam masih hidup atau sudah terkubur di dalam bunkernya. Meskipun kalangan intelijen Amerika dan Inggris, bahkan Presiden Amerika George W. Bush yakin Saddam dan kedua anaknya tewas dalam serangan di Bagdad Senin (7/4) lalu, tapi belum ada satupun laporan susulan yang bisa memastikannya. Menurut kantor berita Reuters hari Rabu (9/4), sumber mereka yang berasal dari intelijen Amerika sangat yakin pengeboman sebuah rumah di kawasan Al Mansur, di dalam kota Bagdad telah menewaskan Presiden Irak Saddam Husein, kedua anaknya yakni Qusay dan Uday, pejabat teras intelijen Irak, dan beberapa petinggi partai Baath Jumlahnya diperkirakan 30 orang. Sumber intelijen itu menyebutkan bahwa pengeboman oleh pesawat silumen B 1 dilakukan hanya 45 menit setelah masuk laporan dari beberapa saksi mata yang melihat Saddam, anak-anaknya dan beberapa pejabat Irak itu memasuki rumah itu. Dan tidak keluar lagi sampai pengeboman selesai. Karena itulah, empat rudal pintar yang diluncurkan diperkirakan telah membunuh mereka. Para pejabat di lembaga intelijen Amerika CIA, diberitakan tenggelam dari euforia karena laporan yagn belum tentu kebenarannya itu. Selama ini pencarian Saddam telah mengerahkan CIA, mata-mata mereka di Bagdad dan pasukan khusus Delta Force namun tak mendapatkan hasil hingga berita hasi Senin itu. Namun seperti ditulis dalam koran The Washington Times hari ini, belum ada satupun pejabat Irak atau laporan intelijen lain yang bisa memastikan kebenaran klaim pasukan Anglo Amerika itu. Jadi, Saddam masih sesosok misteri. (IGG Maha Adi)