ISIS dan Taliban Dituding Pelaku Pembantaian Sipil di Afganistan

Reporter

Senin, 7 Agustus 2017 16:43 WIB

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com

TEMPO.CO, Kabul - Pejabat di Afganistan yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan pembantaian terhadap sedikitnya 40 penduduk sipil, Ahad, 6 Agustus 2017, dilakukan ISIS dan Taliban.

Jika tudingan itu benar, tulis Kansas City Star, kerja sama terbuka antarkelompok militan yang kadang-kadang saling bertempur itu bakal kian menyulitkan pemerintah Afganistan yang sedang berjuang memulihkan keamanan negara.

Baca: Afganistan Kejar Penanggung Jawab Ledakan Masjid Syiah

Pembunuhan barbar berlangsung di Distrik Sayad, sebelah utara Provinsi Sar-e-Pul, menyasar lebih dari 40 orang penduduk sipil termasuk perempuan dan anak-anak.

Abdul Qadir, 25 tahun, lolos dari pembantaian bersama ibunya, istri dan dua anaknya. Tetapi ayah dan saudara laki-lakinya bernasib sial. Qadir kehilangan kakinya beberapa tahun lalu dan mengendarai keledai keluarganya bersama anaknya untuk meloloskan diri.

"Saya kehilangan saudara dan ayah saya," ucapnya. "Sekarang saya harus merawat tiga anggota keluarga."

Kawasan yang dihuni oleh mayoritas warga Syiah itu dikuasai oleh Taliban pada Sabtu, 5 Agustus 2017. Beberapa pejabat di pemerintahan mengatakan, Taliban telah bergabung bersama pasukan Mohammed Ghazanfar, seorang komandan lokal yang mengklai telah bersekutu dengan ISIS untuk menguasai daerah Mirza Olang.

"Menurut informasi terpercaya yang kami peroleh, 50 orang telah dibantai," kata Sharif Aminyar, gubernur distrik Sayad.

Baca: Iran dan Turki Kutuk Serangan ke Masjid Syiah Afganistan

Aminyar mengatakan, di antara para korban pembantaian itu terdapat 18 anggota kepolisian lokal Afganistan, seorang angota milisi, dan milisi lokal yang menerima bayaran dari pemerintah. Sisanya penduduk sipil.

"ISIS dan Taliban bergabung dalam operasi bersenjata," kata Aminyar. "Taliban dipimpin oleh Mullah Nader, sedangkan ISIS dikomandoi oleh Sher Mohammed Ghazanfar."

Baca: Bom Bunuh Diri ISIS Ledakkan Kedutaan Irak di Afganistan, 4 Tewas

Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, menolak dituding bekerja sama dengan ISIS dalam operasi bersenjata seraya mengatakan warga setempat salah mengerti.

"Ghazanfar bukan ISIS. Dia komandan kami di Sar-e-Pul, seorang komandan yang sangat aktif dan dia tunduk pada komando dan bendera kami." ucapnya. "Dia telah beraliansi dengan kami."

Baca: Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Taliban menolak tudingan telah bersekutu dengan ISIS untuk membunuh warga sipil Afganistan. Mereka mengklaim hanya membunuh kaum milisi bayaran pemerintah.

KANSAS CITY STAR | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

6 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

6 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

23 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya