Gubernur Kota Jenin: Israel Lakukan Pelanggaran HAM Berat

Reporter

Editor

Jumat, 8 Agustus 2003 11:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur Kota Jenin Zuheir Manasrah menghimbau kepada dunia internasional untuk memperlakukan bangsa Palestina secara adil. Kepada Tempo News Room Zuheir lebih lanjut mengungkapkan adanya serangkaian tindak pelanggaran HAM yang dilakukan tentara Israel di kamp pengungsi Palestina di Kota Tepi Barat, Jenin. Agresi militer Israel itu, kata dia, didukung sepenuhnya oleh Amerika Serikat. “Kami meminta kepada dunia internasional untuk menegakkan prinsip-prinsip kemanusiaan seperti yang termaktub dalam piagam PBB dan konvensi Internasional. Karena bangsa Palestina juga seperti bangsa lainnya didunia, seperti bangsa Indonesia, Amerika atau Inggris. Kami punya hak untuk merdeka di tanah air kami sendiri, mendirikan negara kami sendiri dan menentukan nasib kami sendiri,” ujarnya saat dihubungi lewat sambungan langsung internasional di Kota Tepi Barat, Jenin, Senin (29/4) siang waktu setempat. Dia juga menghimbau masyarakat internasional untuk untuk bersikap serius dalam melakukan tekanan-tekanan kepada Israel untuk menyudahi agresi militer yang banyak me Kami ingin masyarakat internasional bersikap serius dan tulus dalam masalah ini. Dan menghormati hak setiap warga kota Jenin. Ditempat lain mereka menerapkan prinsip-prinsip internasional soal (HAM) ini tapi kenapa terhadap Israel tidak? Mengapa Israel selalu diatas resolusi internasional tersebut? Apakah karena bangsa Palestina lemah? Kami mendesak kepada setiap pemerintahan untuk menghentikan tindakan teror yang dilakukan oleh negara teror Israel terhadap penduduk sipil Palestina yang tidak bersenjata,” tandasnya. Di Jenin, menurut Zuheir, pasukan Israel secara membabi-buta menyerang sejumlah fasilitas sipil. “Kantor gubernur luluh lantah dan sudah lenyap dari pandangan mata. Ini disebabkan serangan tank-tank Israel,” ujar dia. Akibat serangan ini beberapa stafnya menderita luka-luka. Kendati begitu, dia menolak memberitahukan apakah ada stafnya yang tewas. Saat ini ia terpaksa berkantor di tempat lain yang juga sebagian temboknya rusak berat diterjang mitraliur yang meluncur dari kendaraan lapis baja milik Israel. Ketika ditanya apa yang akan dilakukan oleh warga kota Jenin jika tentara Israel kembali menyerang, gubernur menjawab,” Mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Yang bisa mempertahankan dirinya akan mempertahankan dirinya. Sementara yang tidak hanya akan menunggu nasib." “Namun tidak ada seorangpun yang akan meninggalkan negeri mereka. Mereka akan tetap tinggal disini. Kami akan memulai dari awal dan kembali membangun rumah-rumah kami, ekonomi kami dan tanah air kami,” ujar Zuheir optimis. Sementara itu Zuheir mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Muslim Indonesia yang telah memberikan dukungan. “Kami sampaikan salam hangat kami atas nama warga kota Jenin dan bangsa Palestina terhadap saudara kami di Indonesia. Kami menyaksikan banyak demonstrasi dilakukan untuk mendukung kami dan kami menyaksikan hal itu. Hal ini memperkuat semangat kami. Kami berharap dapat memperoleh kemenangan kami. Dan dapat berbagi solidaritas dengan saudara-saudara kami di Indonesia,” ujar dia. (Budi Riza)

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

9 menit lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Profiil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

10 menit lalu

Profiil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

10 menit lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

17 menit lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

18 menit lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

18 menit lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

18 menit lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

21 menit lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

22 menit lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Turnamen Piala Thomas dan Uber

29 menit lalu

Asal-usul Turnamen Piala Thomas dan Uber

Laga Piala Thomas dan Piala Uber berlangsung di Chengdu High-tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, sejak 28 April 2024

Baca Selengkapnya