Pertama Kali, Sekjen PBB Guterres Akan Kunjungi Israel-Palestina

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 10:15 WIB

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS

TEMPO.CO, New York—Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres akan mengunjungi wilayah Israel dan Palestina untuk pertama kali. Kunjungan yang dilakukan Guterres, termasuk ke Jalur Gaza, akan dilakukan pada akhir bulan ini.

Dilansir NDTV, Jumat, 4 Agustus 2017, Guterres akan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Israel, mendatangi Ramallah untuk bertemu pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, serta menuju ke Jalur Gaza, yakni PBB menjalankan program bantuan untuk Palestina.

Kunjungan itu akan berlangsung selama tiga hari dan dimulai pada 28 Agustus mendatang.

Baca: PBB dan Uni Eropa Kecam Pengesahan Permukiman Israel

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyambut gembira rencana tersebut. Ia mengatakan kunjungan itu akan memungkinkan Guterres membangun hubungan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Kami sangat senang dengan kunjungan itu. Ini adalah kesempatan besar bagi Sekjen (sekretaris jenderal) PBB untuk mengetahui tentang Israel dan bertemu para pemimpin Israel, termasuk memahami tantangan yang dihadapi Israel," kata Danon.

Adapun Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyebut kunjungan ini sangat penting serta menunjukkan fokus PBB terhadap penderitaan rakyat Palestina.

“PBB telah terlibat sejak lama dan akan terus terlibat hingga semua masalah Palestina diselesaikan berdasarkan hukum internasional,” ujar Mansour.

Kunjungan tersebut merupakan upaya diplomasi untuk menghidupkan kembali diskusi perdamaian antara Israel dan Palestina yang sempat menemui jalan buntu. Hubungan antara PBB dan Israel pun sempat tegang karena perluasan permukiman Yahudi yang dikecam dunia internasional.

Baca: Lawatan Ke-7 Negara, Sekjen PBB Awali dengan Turki

Sejak menggantikan Ban Ki-moon pada 1 Januari 2017, Guterres sangat berhati-hati dalam pendekatannya terhadap konflik Israel-Palestina. Tindakan itu dianggap pula sebagai tanggapan atas tuduhan Amerika Serikat bila PBB bersikap bias terhadap Israel.

Kabar terakhir tentang kerusuhan di Al-Aqsa sempat membuat Guterres menyerukan penghormatan terhadap status quo di tempat-tempat suci. Saat itu, Israel memasang detektor logam di kompleks tersebut dan membatasi ibadah warga Palestina di masjid itu.

ARUTZ SHEVA | NDTV | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

8 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

9 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

1 hari lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya