Anny Divya, perempuan yang menjadi kapten termuda di dunia untuk armada pesawat Boeing 777. mirror.co.uk
TEMPO.CO, New Delhi - Seorang warga India telah mengharumkan nama negaranya ketika berhasil menjadi wanita termuda di dunia bergelar kapten pesawat Boeing 777.
Anny Divya menerima jabatan tersebut pada usia 30 tahun, sehingga mencapai impiannya sejak kecil yang dianggap mustahil oleh masyarakat lokal.
"Saya beruntung karena orang tua saya memberi dukungan penuh, meskipun banyak yang mengatakan mereka supaya jangan membiarkan saya belajar ilmu penerbangan. Ada berbagai kendala terutama masalah biaya karena kami bukan keluarga yang berkecukupan," katanya.
Berasal dari Vijayawada di Andhra Pradesh, Divya belajar di Kendriya Vidyalaya.
Banyak teman sekelasnya ingin menjadi insinyur dan dokter di atas nasihat orang tua mereka, tetapi Divya memiliki minat yang berbeda.
"Sejak dari kecil, cita-cita saya adalah menjadi pilot. Meskipun saya tidak tahu bagaimana untuk mencapainya," katanya, seperti yang dilansir Independent, Kamis 27 Juli 2017.
Dengan dukungan orang tua, dia masuk ke Akademi Indira Gandhi Rashtriya Uran untuk mempelajari ilmu penerbangan saat berusia 17 tahun.
Divya bekerja keras dan menerima beasiswa sebelum mengakhiri latihan pada usia 19 tahun.
Kemudian, dia ditawarkan untuk bekerja di Air India.
Setelah melalui tahap-tahap kenaikan jabatan dan mempelajari bagaimana untuk menerbangkan Boeing 737 di Spain, Divya berhasil menerbangkan Boeing 777, jet kembar terbesar di dunia setelah menyempurnakan latihan di London.
"Saya memiliki kesempatan untuk memimpin Boeing 737, tetapi Boeing 777 adalah pesawat yang ingin saya kendalikan, jadi saya terpaksa menunggu lebih lama," kata Divya.
Divya menerima gelar Sarjana Ilmu Penerbangan selama bekerja di Air India.
Gaji yang diterima telah mengubah kehidupan keluarganya dan kini Divya membiayai pembelajaran luar negeri kedua adik lelaki dan perempuannya.
Dia juga membeli rumah untuk orang tuanya.
Divya mendorong perempuan India untuk berani meraih cita-cita mereka. "Semua wanita berhak mengejar cita-cita mereka, terutama pada waktu ini," katanya.
