YouTube Tayangkan Kembali Video Bukti Al Jazeera Dukung Terorisme

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 19:33 WIB

Al-Jazeera. Chicagonow.com

TEMPO.CO, Dubai- Situs sosial berbagi video, YouTube menayangkan kembali video jaringan berita Al Jazeera yang kontennya dianggap mempromosikan ideologi radikalisme dan mendukung terorisme. Video itu dipulihkan setelah sempat dihapus atas perintah salah satu staf Al Jazeera.

Video tersebut dihapus setelah dua minggu diunggah oleh Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab saat menyampaikan surat kepada Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia PBB yang merinci kekhawatiran tentang konten berita Al Jazeera.

Baca: Qatar Bersumpah Tak Menyerah Meski Diisolasi Negara-negara Teluk

UEA menduga Al Jazeera secara tersirat ikut membantu menyebarkan paham radikalisme melalui wawancara-wawancara dengan tokoh-tokoh terorisme.

Seperti yang dilansir The National pada 25 Juli 2017, video itu memuat wawancara Al Jazeera dengan tokoh teroris dari kelompok Jabhat Al Nusra, Mohammed Al Jolani, dan tokoh-tokoh lain yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

Video itu juga menunjukkan sebuah jajak pendapat yang dilakukan pada Mei 2015 yang menyimpulkan bahwa 80 persen penonton Al Jazeera mendukung ISIS. Video tersebut telah dilihat lebih dari 135.000 sebelum dihapus.

Baca: Qatar Diminta Penuhi 13 Tuntutan Negara Arab untuk Akhiri Isolasi

Setelah beredar luas, Yassine Bouzaidi, produser di Al Jazeera English, meminta agar YouTube menghapus video tersebut terkait hak cipta. YouTube kemudian menghapusnya sampai keputusan dibuat pada Senin malam untuk memulihkannya kembali.

YouTube mematuhi doktrin penggunaan wajar yang mengatur kapan dianggap dapat diterima menggunakan materi berhak cipta dalam sebuah video. Namun UEA memahami bahwa materi yang digunakan dalam video tersebut tidak melanggar peraturan karena video ini disiarkan oleh Al Jazeera.

UEA, Arab Saudi, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni lalu. Keempat negara ini menyatakan frustrasi mereka dengan Doha karena kegagalannya untuk memutuskan hubungan dengan unsur-unsur ekstremis dan mencampuri urusan dalam negeri keempat negara.

Baca: Arab Saudi Cs Perpanjang Tenggat Tuntutan terhadap Qatar

Mereka meminta Qatar untuk mematuhi 13 persyaratan tak lama kemudian, untuk menunjukkan niat baiknya dan menghindari dukungan kepada ekstremis, termasuk menutup Al Jazeera. Namun Doha menyanggah semua tudingan serta menolak memenuhi tuntutan.

Perwakilan YouTube belum memberikan keterangannya terkait dipulihkan kembalinya video yang dibuat oleh pemerintah UEA sebagai bukti bahwa Al Jazeera mendukung kegiatan terorisme dan radikalisme.

THE NATIONAL|YON DEMA

Berita terkait

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

3 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

8 hari lalu

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

YouTube Mengembangkan sejumlah fitur untuk membantu promosi belanja para kreator konten. Upaya membesarkan YouTube Shopping.

Baca Selengkapnya

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

11 hari lalu

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.

Baca Selengkapnya

4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

12 hari lalu

4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

Berikut ini cara transkrip video YouTube menggunakan situs dengan akses gratis, untuk mengubah audio menjadi teks yang praktis dan mudah.

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

12 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

21 hari lalu

YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

Lupa judul dan lirik lagu yang terngiang? YouTube Music punya solusi: cari lagu hanya dengan menyenandungkannya pakai fitur Hum to Search.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

24 hari lalu

Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

LinkedIn menerapkan mode tampilan video pendek vertikal seperti TikTok. Isi kontennya cenderung soal karir dan dunia rekrutmen kerja.

Baca Selengkapnya

Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

28 hari lalu

Youtube Shorts untuk Pelanggan Berbayar, Apa Fiturnya?

YouTube meluncurkan versi Shorts hanya untuk anggota, sehingga pembuat konten bisa berbagi video pendek secara eksklusif dengan pemirsa yang membayar

Baca Selengkapnya