Petugas menunjukkan tas The Apollo 11 Contingency Lunar Sample Return Bag yang akan dilelang di rumah lelang Sotheby's Space Exploration di New York, 13 Juli 2017. Tas yang sempat hilang beberapa dekade ini pernah digunakan astronot Neil Amstrong untuk menyimpan sampel debu di bulan dalam pendaratan pertama di bulan 48 tahun lalu. Tas ini akan dilelang mulai Rp 53 miliar. REUTERS/Brendan McDermid
TEMPO.CO, New York- Tas yang digunakan oleh astronot Amerika Serikat Neil Armstrong untuk mengumpulkan sampel paling pertama dari bulan - yang pernah hampir dibuang ke tong sampah - terjual dalam sebuah lelang dengan harga US$ 1,8 juta dolar atau sekitar Rp23,9 miliar menurut balai lelang Sotheby’s.
Seperti dilansir USA Today, Sabtu 22 Juli 2017, tas yang diterbangkan ke bulan dengan pesawat antariksa Appollo 11 dan masih menyisakan jejak debu bulan dan batu kecil itu dijual dalam rangka peringatan 48 tahun pendaratan pertama di bulan pada 1969.
Pelelang Sotheby’s, Joe Dunning, memperkenalkan tas tersebut sebagai “artefak yang sangat langka dari pencapaian terbesar umat manusia.”
Tas itu dijual kepada pembeli yang tak disebutkan namanya via telepon setelah penawaran sengit selama lima menit.
Pemilik tas itu sebelumnya adalah seorang pengacara asal Illinois, yang membelinya pada 2015 dengan harga US$ 995 atau sekitar Rp13,2 juta.
Kesalahan inventaris meninggalkan tas sampel sampah bulan Neil Amstrong tersebut di dalam sebuah kotak yang berada di Johnson Space Center.
Balai lelang Sotheby's mengatakan tas itu merupakan satu-satunya artefak dari misi Apollo 11 yang tersisa di tangan pribadi. Setelah Apollo 11 kembali ke Bumi, hampir semua peralatan dari misi tersebut dikirim ke Smithsonian, yang merupakan museum terbesar di dunia.
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
15 jam lalu
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.