Konflik Berdarah, 3 Warga Palestina dan 3 Warga Israel Tewas  

Reporter

Sabtu, 22 Juli 2017 09:53 WIB

Warga Palestina turun ke jalan dalam demonstrasi menentang langkah-langkah keamanan baru Israel di pintu masuk kompleks masjid al-Aqsa, di Kota Gaza, 21 Juli 2017. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jerusalem -Sebanyak 3 warga Palestina dan 3 warga Israel tewas dalam konflik terparah dalam beberapa tahun terakhir. Pemicu bentrokan paling berdarah ini adalah peraturan terbaru Israel yang mempersulit warga muslim Palestina beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Mereka yang tewas pada hari Jumat, 21 Juli 2017 masing-masing 3 warga Palestina dan 3 warga Israel.

Baca: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Kutuk Serangan di Masjid Al-Aqsa

Mengutip Reuters, 3 warga Palestina tewas dalam aksi kekerasan yang dipicu oleh pemakaian alat pendeteksi logam di pintu-pintu masuk ke Masjid Al Aqsa dan Temple Mount di kawasan Kota Tua di Jerusalem.

Ketiga warga Palestina yang tewas itu adalah Mohammed Sharaf, 17 tahun, Mohammad Hassan Abu Ghannam. Keduanya tewas terkena tembakan saat bentrok terjadi di Jerusalem Timur. Kemudian jatuh korban berikutnya bernama Mohammed Lafi, 18 tahun.

Beberapa jam kemudian, 3 warga Israel tewas ditikam di rumah mereka di perkampungan penduduk Yahudi di Tepi Barat. Ketiganya merupakan satu keluarga dua di antaranya pria berusia 60 dan 40 tahun, dan seorang wanita berusia 40 tahun.

Baca: Iran Hitung Mundur Kehancuran Israel Tahun 2040

Satu warga Israel yang terluka akibat penikaman merupakan wanita berusia 68 tahun. Saat ini dia masih dalam perawatan di rumah sakit.

Foto yang ditayangkan televisi Israel menunjukkan darah memenuhi dapur. Saat itu seseorang dengan menyamar masuk ke dalam rumah dan menyerang mereka yang sedang bersiap untuk makan malam.

Identitas penyerang warga Israel itu diketahui seorang pria Palestina berusia 19 tahun dari desa Khobar di Tepi Barat dekat ke Ramallah. Kabarnya, dia ditembak namun kondisinya belum diketahui pasti.

Masyarakat internasional telah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencabut detektor logam di Masjid Al-Aqsa yang memicu amarah warga Palestina. Namun tekanan dunia internasional tidak ditanggapi. Israel beralasan mereka mencegah penyelundupan senjata ke dalam masjid.

REUTERS | MARIA RITA

Berita terkait

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

19 menit lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

46 menit lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

49 menit lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

16 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

18 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

20 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

21 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

22 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya