Pernikahan Dibatalkan, Wanita Ini Menjamu 170 Tunawisma

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 12:10 WIB

Ilustrasi pasangan ribut sebelum menikah atau pernikahan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Indianapolis - Seorang wanita asal Amerika Serikat mengundang 170 tunawisma karena tidak ingin pembatalan pernikahannya yang bernilai US$ 30000 atau setara Rp 399,8 juta menjadi sia-sia.

Sarah Cummins telah merencanakan pernikahan impiannya bersama tunangannya Logan Araujo selama dua tahun, namun membatalkannya hanya sepekan sebelum mereka menikah.

"Saya menelepon semua orang, membatalkan, meminta maaf, menangis, memanggil vendor, menangis lagi dan kemudian saya mulai merasa benar-benar sakit karena harus membuang semua makanan yang sudah saya pesan untuk resepsi," kata wanita berusia 25 tahun tersebut.


Baca: Bantu Turis, Tuna Wisma Diajak Liburan ke Swedia

Dia kemudian mencoba menemukan ide agar semua yang telah dipesannya itu dapat berguna. Akhirnya ia mengatur agar makanan itu dinikmati para tunawisma termasuk veteran perang di aula megah di Indianapolis, Indiana.

Pasangan tersebut, yang tidak ingin mengungkapkan mengapa pernikahan dibatalkan, ditinggalkan dengan pemesanan yang tidak dapat dikembalikan termasuk makan malam untuk 170 tamu di hotel bintang Ritz Charles, Indianapolis, Indiana.

Setelah mendiskusikannya dengan mantan tunangannya, Cummins menghubungi empat tempat penampungan tunawisma lokal dan mengundang warga ke pesta tersebut.

"Bagi saya, ini adalah kesempatan untuk membiarkan orang-orang ini tahu bahwa mereka layak berada di tempat seperti ini sama seperti yang dilakukan orang lain," katanya, seperti yang dilansir Independent, Senin 17 Juli 2017.

Resepsi diadakan seperti yang direncanakan untuk pernikahan, tapi dengan sedikit perubahan pada susunan tempat duduknya, termasuk menghilangkan pelaminan dan meja kepala.

Para tamu kemudian menikmati makanan mewah seperti bakso bourbon, keju kambing dan bruschetta bawang putih panggang, dada ayam dengan saus krim Chardonnay, dan bahkan kue pengantin.

Beberapa tunawisma bahkan mengenakan setelan jas dan gaun yang disumbangkan oleh toko-toko di Indiana karena tergerak oleh niat baik Cummins.

Dia dan ibunya datang lebih awal di tempat tersebut pada Sabtu lalu untuk menyiapkan tempat resepsi yang mereka rancang sendiri, sebelum menyapa tamu saat mereka muncul.

Erik Jensen, seorang tamu yang telah tinggal di tempat penampungan tunawisma selama lima bulan, mengatakan bahwa dia sangat bahagia oleh kebaikan hati Cumanda.

Araujo membayarkan sebagian besar tagihan untuk pernikahan tersebut, Cummins dan orang tuanya bersama salah satu teman serta keluarga Araujo, membayar sisanya.

Tiga dari tujuh pengiring pengantin Cummins, bersama dengan ibu dan bibinya, datang untuk mendukungnya di acara tersebut.

Setelah resepsi itu, Cummins terbang ke Republik Dominika bersama ibunya pada Ahad untuk menikmati liburan yang seharusnya menjadi bulan madunya.

Tapi perempuan Amerika Serikat itu belum yakin apa yang akan dia lakukan dengan gaun pengantin itu."Terlalu menyakitkan untuk dipikirkan," katanya.

INDEPENDENT | GUARDIAN | YON DEMA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

30 menit lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

4 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

5 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

5 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

6 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

6 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

11 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya