TEMPO.CO, Bangkok - Tersangka penyelundup narkoba terisak meminta maaf kepada dua ekor ayam yang telah dipaksanya menelan kondom berisi sabu jenis meth kristal atau methamphetamine.

Charnut Seuksongkram, 29 tahun, dibekuk polisi di pinggir jalan saat menunggu tuk-tuk di Chiang Mai, Thailand. Polisi mencurigai gerak-geriknya saat membawa kotak berisi dua ekor ayam.

Baca: Polisi Menembak Mati Seorang Penyelundup 1 Ton Sabu dari Cina

Seuksongkram kemudian dibawa ke kantor polisi setempat untuk menjalani pemeriksaan. Hasilnya, ia mengaku telah memaksa seekor ayam menelan tiga kondom berisi sabu dan satu ekornya lainnya dipaksa menelan empat kondom berisi sabu.

Polisi menemukan perut kedua ekor ayam kembung. Polisi kemudian berusaha menyelamatkan nyawa dua ayam itu dengan membuat sayatan kecil di perut sebelum mengeluarkan paket obat-obatan yang berisi hampir 1.400 sabu berbentuk pil.

Setelah narkoba itu dikeluarkan dari perut dua ekor ayam, luka bekas sayatan kemudian dijahit kembali sehingga hewan ternak itu pulih dan diserahkan ke pemilik barunya.

Baca: Modus Baru, Ibu Rumah Tangga Edarkan Sabu dalam Brosur Kecantikan

Seuksongkram disuruh meminta maaf kepada dua ayam karena telah memperlakukan ayam-ayam itu secara kejam. Tersangka penyelundup narkoba ini terisak seraya mengepalkan tangannya dan memohon maaf.

Tersangka penyelundup narkoba ini mengaku membeli dua ekor ayam dari seorang wanita di sebuah desa tetangga untuk menyelundupkan narkoba. Atas perbuatannya itu, Seuksongkram ditahan dan dijerat dakwaan menyelundupkan narkoba dan menganiaya hewan.

DAILY MAIL | YON DEMA