Malaysia Berharap Penembak MH17 akan Diketahui Akhir 2017

Reporter

Kamis, 13 Juli 2017 18:30 WIB

Rekontruksi dari puing-puing pesawat Malaysia Arilines MH17 saat dipresentasikan laporan terakhir kecelakaan pada Juli 2014 di Gilze Rijen, Belanda, 14 Oktober 2015. Para investigator internasional menyimpulkan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH17 telah ditembak jatuh oleh rudal BUK buatan Rusia. REUTERS/Michael Kooren

TEMPO.CO, Kuala Lumpur— Pemerintah Malaysia berharap tersangka penembakan jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 sudah akan bisa diidentifikasi akhir 2017 ini untuk diadili di Belanda.

"Diharapkan, pada akhir tahun ini atau awal tahun depan, kita bisa mendapatkan keputusan tentang siapa yang sebenarnya bisa kita tuntut di pengadilan," kata Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai kepada para wartawan seperti dilansir Reuters, Kamis 13 Juli 2017.

Liow mengatakan, otoritas negara-negara terkait telah menyerukan agar orang-orang yang bertanggung jawab atas penembakan rudal tersebut untuk menyerahkan diri.


Baca: Pelaku Penembakan Pesawat MH17 akan Dituntut di Belanda

"Kami yakin bahwa kami akan bisa mengidentifikasi para penjahat yang bertanggung jawab dan bahwa kami akan bisa membawa mereka ke pengadilan," ujar Liow.

Sebanyak 43 warga Malaysia termasuk di antara korban tewas dalam peristiwa jatuhnya MH17.

Mohammad Salim Sarmo, salah seorang kerabat korban dari Malaysia mengatakan, dirinya telah menantikan ditegakkannya keadilan. Pria berusia 68 tahun itu kehilangan putranya dalam peristiwa jatuhnya MH17.

"Kami diberitahu bahwa ini cuma masalah waktu sebelum mereka bisa dibawa ke pengadilan. ini keputusan yang telah kami tunggu-tunggu," tutur Mohammad.

Pesawat Boeing 777 milik maskapai Malaysia Airlines ditembak jatuh di wilayah Ukraina timur oleh sebuah rudal Buk buatan Rusia. Keseluruhan penumpang dan kru yang berjumlah 298 orang, tewas dalam peristiwa yang terjadi pada Juli 2014 itu. Sebagian besar korban adalah warga Belanda.


Baca: Jatuhnya MH17 Tewaskan 20 Keluarga Sekaligus

Pada September 2016 lalu, tim penyelidik internasional yang dipimpin Belanda menyimpulkan bahwa rudal buatan Rusia tersebut ditembakkan dari wilayah di Ukraina timur yang dikuasai para separatis pro-Rusia. Tim penyelidik tersebut berasal dari Australia, Belgia, Malaysia dan Ukraina.

Temuan tersebut bertolak belakang dengan anggapan Rusia bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh oleh militer Ukraina, bukan separatis.

Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Belanda mengumumkan bahwa tersangka yang diidentifikasi dalam penembakan jatuh pesawat akan diadili di pengadilan Belanda dan di bawah hukum Belanda. Para korban jatuhnya MH17 berasal dari 17 negara.

REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI




Advertising
Advertising






Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya