Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Reporter

Kamis, 13 Juli 2017 16:30 WIB

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au

TEMPO.CO, Islamabad—Diduga melakukan kebohongan publik untuk menyembunyikan harta, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, Maryam, kini menjadi bulan-bulan netizen di Twitter.

Seperti dilansir BBC, Kamis 13 Juli 2017, netizen Pakistan merisakMaryam karena ketahuan membuat dokumen palsu untuk menutupi kekayaannya atau yang dikenal dengan #Fontgate.

Skandal ini bermula ketika Maryam menyerahkan sejumlah bukti kepada tim penyelidik Panamagate Join Investigation Team atau JIT, yang ditugaskan untuk mengungkap keterlibatan anak-anak Nawaz Sharif dengan Panama Papers, perusahaan yang membantu orang-orang super-kaya menyembunyikan uang haram mereka.

Salah satu penyelidikan terkait kepemilikan apartemen mewah Avenfield House yang berada di London, Inggris. Maryam menyatakan dirinya hanyalah penyewa dan bukannya pemilik apartemen itu.

Untuk mendukung pernyataannya, Maryam, menyerahkan dokumen-dokumen yang menyatakan bahwa ia adalah penyewa, bukan pemilik apartemen. Dokumen tersebut ditandatangani pada 2006.


Baca: Heboh Panama Papers, PM Pakistan Bentuk Komisi Penyelidikan

Namun tim penyelidik menemukan suatu kejanggalan dalam dokumen yang diserahkan oleh Maryam. Kejanggalan itu terletak pada font atau model huruf yang dipakai. Huruf Calibri yang digunakan dalam dokumen itu ternyata baru digunakan oleh Microsoft pada awal 2007.

Tak ayal, laporan ini membuat heboh publik Pakistan. Netizen di Pakistan menyebut skandal ini dengan sebutan Fontgate. Mereka menggunakan tagar #Fontgate untuk menyindir perilaku putri perdana menteri Nawaz Sharif yang kini digadang-gadang menjadi penerusnya.

Safi Ullah melalui akun @safigraphy berkicau,” #Calibri baru diperkenalkan pada 2007 tapi ‘Keluarga Inovatif Sharif’ sudah menggunakannya pada 2006." #Fontgate

Sementara Zeeshan Mahmood melalui akun @zeeshaandaar menulis,” Pemerintah Pakistan harus menjadi #Calibri sebagai font nasional Pakistan #Fontgate #JITReport

Maryam membantah tuduhan itu dan menyatakan bahwa font Calibri sudah dipakai Microsoft sejak 2004. Namun Lucas de Groot, pembuat font Calibri yang dihubungi harian Paksitan Dawn, menegaskan bahwa huruf ini baru dikeluarkan untuk publik pada awal 2007.

“Meskipun sudah ada sejak 2004, tapi font itu baru digunakan sebagai uji coba. Dan jarang sekali seseorang menggunakan font yang masih dalam tahap uji coba dalam sebuah dokumen resmi,” ujar De Groot kepada Dawn.

Dalam dokumen Panama Papers, Nawaz Sharif dan keluarganya muncul dengan jumlah harta dan aset yang sangat besar.

Disebutkan melalui Panama Papers yang dipublikasikan International Consortium of Investigative Journalists tahun lalu menunjukkan bahwa Sharif dan anaknya, termasuk Maryam, terkait dengan kepemilikan perusahaan minyak lepas pantai.

Sementara partai oposisi di Pakistan juga mengungkap bahwa uang sang PM dan keluarga selama ini dibelikan aset-aset mewah seperti apartemen di London.

Hal tersebut sempat menimbulkan hujatan dan dorongan agar PM Pakistan itu mundur namun Nawaz Sharif bersikeras bahwa dokumen itu digunakan lawan politik untuk menjatuhkannya.

BBC | NEWS.COM. AU | DAWN | SITA PLANASARI AQUADINI





Advertising
Advertising

Berita terkait

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

7 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

24 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

25 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

48 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

54 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

55 hari lalu

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

56 hari lalu

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

19 Februari 2024

Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.

Baca Selengkapnya