Donald Trump Puji Putra Sulungnya yang Akui Bertemu dengan Rusia

Reporter

Rabu, 12 Juli 2017 15:15 WIB

Donald Trump Jr., anak sulung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, rilis email yang ungkap pertemuan dengan pengacara Rusia soal Hillary Clinton

TEMPO.CO, Washington—Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji putra sulungnya, Donald Trump Jr, karena berani mengungkap pertemuannya dengan seseorang yang diduga pengacara pemerintah Rusia terkait informasi rahasia Hillary Clinton.

Seperti dilansir CNN, Rabu 12 Juli 2017, wakil sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders membacakan pernyataan dari Trump yang menyatakan pembelaannya kepada sang putra dalam jumpa pers.

"Putra saya adalah orang berkualitas tinggi dan saya menghargai transparansinya," kata Sanders membacakan pernyataan dari Trump pada Selasa waktu setempat. Namun, Sanders menolak menjawab beberapa pertanyaan terkait hal tersebut.


Baca: FBI Selidiki Persekongkolan Rusia dan Trump dalam Pilpres Amerika

Namun akibat pengakuan itu, Komite Intelijen Senat dan Kongres AS akan memanggil Trump Jr. Tim penyelidik khusus Kementerian Kehakiman di bawah pimpinan Robert Mueller yang mengambil alih penyelidikan FBI soal konspirasi Trump-Rusia, kini juga mulai mempelajari pertemuan serta email Trump Jr.

Dalam wawancara dengan Fox News pada Selasa petang waktu setempat, Trump Jr berkukuh bahwa ayahnya tidak mengetahui pertemuan tersebut.

"Saya tidak mengingat pertemuan ini hingga media mengungkitnya,” kata Trump Jr. “Pertemuan yang tak membawa arti itu berlangsung hanya 20 menit saja.”

Sebelumnya, Donald Trump Jr. mengunggah email di akun Twitternya, @DonaldTrumpJr terkait pertemuannya dengan seorang pengacara kelas atas Rusia yakni Natalia Veselnitskaya.


Baca: Putra Donald Trump Rilis Email Soal Pertemuan dengan Rusia

Hal ini terpaksa ia lakukan setelah The New York Times mengungkap pertemuan menghebohkan itu pada akhir pekan lalu, meski kubu Trump sebelumnya membantah pernah bertemu dengan pihak Rusia soal pilpres AS.

Percakapan dalam email itu terjadi antara Donald Trump Jr dan Rob Goldstone, seorang publisis dan mantan reporter tabloid Inggris.

Goldstone merupakan representasi anak dari pebisnis Azerbaijan-Rusia yang dekat dengan pemerintah Rusia.


Baca: Terungkap, Trump Minta FBI Hentikan Penyelidikan atas Rusia

Dalam email tersebut, Goldstone menawarkan pertemuan dengan 'pengacara pemerintah Rusia'.

Pertemuan tersebut dimaksud untuk membahas penawaran atas sejumlah dokumen resmi dan informasi yang dapat memberatkan Hillary Clinton, rival Donald Trump dalam pemilu presiden lalu.

Pertemuan yang dipermasalahkan ini terjadi pada 9 Juni 2016, di Trump Tower, New York City. Turut hadir dalam pertemuan antara lain Paul J. Manafort ketua tim kampanye Trump serta menantu kesayangan Donald Trump yang kini menjadi penasihat di Gedung Putih, Jared Kushner.

Email tersebut memberikan bukti nyata bahwa tim kampanye Trump dan anggota keluarganya bersedia mempertimbangkan menerima dukungan dari pemerintah Rusia selama kampanye Pilpres 2016.


Baca: Direktur Sementara FBI: Penyelidikan Trump-Rusia Tetap Berlanjut

Penyelidik federal juga telah menyelidiki hubungan antara tim kampanye Trump dan Rusia selama berbulan-bulan. Ini sebagai bagian dari penyelidikan adanya campur tangan Rusia dalam kampanye Pilpres 2016.

Komunitas intelijen AS menyimpulkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengarahkan kampanye untuk membantu Donald Trump selama kampanye Pilpres AS 2016. Meski demikian, tidak jelas apakah email yang diterima Trump Jr adalah bagian dari upaya itu.

CNN | INDEPENDENT | SITA PLANASARI AQUADINI


Advertising
Advertising




Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

9 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

10 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

10 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

11 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

12 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

12 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

20 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

23 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya