TEMPO.CO, Bagdad - Kelompok hak asasi manusia berbasis di London, Syrian Observatory for Human Rights, yakin bahwa pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, tewas terbunuh di Suriah.

Direktur pemantau hak asasi, Rami Abdurrahman, mengatakan kepada beberapa kantor berita, Selasa, 11 Juli 2017, bahwa Baghdadi tewas di Provinsi Deir az Zor, sebelah timur Suriah.

"Pemimpin tertinggi ISIS yang berada di Preovinsi Deir az Zor, Abu Bakr al-Baghdadi, tewas," katanya kepada kantor berita AFP sebagaimana dikutip Al Jazeera, Selasa.

Baca: Pemimpin ISIS al-Baghdadi Masih Bersembunyi di Suriah

"Namun kami tidak tahu kapan dia tewas," tambahanya.

Beberapa laporan tentang kematian Bagdadi sulit dikonfirmasi kepada pihak independen. Selama ini, kerap muncul kabar atas kematian orang nomor satu di ISIS tersebut.

Baca: ISIS Terpuruk di Mosul, al-Baghdadi Minta Gencatan Senjata

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah membunuh pemimpin tertinggi kelompok teroris ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dalam sebuah serangan udara pada akhir Mei 2017.

"Abu Bakr al Baghdadi kemungkinan telah tewas pada 28 Mei bersama dengan komandan senior ISIS lainnya," kata pernyataan kementerian pertahanan Rusia, seperti yang dilansir Sky News, Jumat 16 Juni 2017.

Kementerian menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan sebuah pertemuan yang diadakan di pinggiran Raqqa saat para pemimpin ISIS berkumpul untuk membahas penarikan kelompok tersebut dari ibu kota de facto mereka.

Namun Irak, Amerika Serikat, dan negara-negara Barat lainnya meragukan pernyataan Rusia bahwa pasukannya telah membunuh pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN