TEMPO Interaktif, Washington:Sebanyak 89 personel militer Amerika Serikat telah terbunuh selama perang di Irak. Pentagon juga memastikan, memasuki hari ke 18 agresi negara itu ke Teluk, 155 anggota pasukan mereka mengalami luka-luka. Juru Bicara Pentagon mengumumkan informasi ini di markas Departemen Pertahanan AS, Washington, Senin (7/4) waktu setempat atau Selasa (8/4) waktu Jakarta. Dari seluruh tentara yang terbunuh, 14 di antaranya tewas akibat salah tembak antara sesama pasukan koalisi. Dua korban juga jatuh lantaran granat milik pasukan AS yang meledak di kamp milik mereka sendiri. Baku tembak pasukan AS dengan pasukan Saddam Husein sendiri mengakibatkan tewasnya 59 tentara AS. Selain itu, dua orang anggota militer juga dipastikan meninggal lantaran serangan roket milik Irak. Pada kejadian yang sama, 15 serdadu AS dilaporkan hilang. Pada bagian lain, juru bicara Pentagon memastikan tujuh orang tentara telah menjadi tawanan Irak. Dia juga mengumumkan delapan nama yang hilang dalam berbagai misi penyerbuan. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Join Militer AS Jenderal Richard Myers mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam atas kehilangan sejumlah anggota pasukan itu. Para korban mengingatkan kita betapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan kebebasan, ujar dia. Setelah pengumuman itu, Myers dan Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld mengunjungi para korban yang terluka dan telah dipulangkan ke AS. Mereka dirawat di rumah sakit militer dan Angkatan Laut yang berlokasi di Washington. (AFP/Sri Wahyuni tempo news room)
Berita terkait
Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos
3 menit lalu
Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos
Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dalam leg pertama semifinal Liga Champions. Luis Enrique masih optimistis bisa lolos.