Konferensi G20 di Hamburg Diwarnai Bentrok Polisi dan Demonstran

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 7 Juli 2017 13:18 WIB

Pengunjuk rasa turun ke jalan sata menggelar aksi demonstrasi menentang KTT G20 di Hamburg, Jerman utara, 5 Juli 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -- Sebanyak 75 polisi terluka dan 3 lainnya mendapat perawatan di rumah sakit akibat bentrok dengan demonstran menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Hamburg, Jerman. Konferensi berlangsung dua hari mulai Jumat, 7 Juli 2017. Dilansir dari ABC News, bentrokan terjadi selama satu jam di dekat lokasi konferensi pada Kamis waktu setempat. Bentrok pecah setelah Kanselir Jerman Angela Merkel bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.


Polisi berkali-kali meminta sekelompok demonstran anti-kapitalis garis keras untuk melepas topeng yang dikenakan, namun tidak digubris. Polisi berusaha membubarkan massa dengan menembakkan water cannon. Cara ini dibalas para pengunjuk rasa dengan melempar botol dan batu bata. Akibatnya kaca jendela kendaraan polisi hancur. Mereka mengusung slogan "utamakan solidaritas tanpa batas daripada nasionalisme: Serang G20".


Baca: North Korea Fires Ballistic Missile ahead of G20 Summit


Ribuan pemrotes dari sejumlah negara Eropa berkumpul di kota pelabuhan Hamburg menjelang perundingan G20. Mereka menilai G20 telah gagal dalam menyelesaikan banyak masalah yang mengancam perdamaian dunia.


Polisi memperkirakan jumlah mereka mencapai 8.000 dari total 13 ribu pendemo yang dianggap sebagai biang kekerasan. Sebanyak 20 ribu petugas dikerahkan mengatasi protes ini. "Selamat datang di neraka," begitu seruan demonstran saat menyambut Donald Trump dan pemimpin negara lain tiba di Hamburg.


Advertising
Advertising

Menurut situs ABC, Kanselir Merkel dinilai mengambil risiko tinggi dengan memilih kota Hamburg sebagai tempat pertemuan G-20. Ini terkait dengan upayanya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa demonstrasi besar-besaran dapat diakomodir dengan demokrasi yang sehat.

Baca: Dozens of Police Injured in G20 Protests


Sebelum bertemu dengan Trump, Kanselir Merkel mendapat sinyal akan adanya kesepakatan bersama untuk memecahkan isu perubahan iklim. Merkel berjanji untuk memperjuangkan kepentingan Jerman dan Eropa dalam KTT G20 ini, Dia menambahkan: "Di sisi lain, sebagai tuan rumah, kita dan saya khususnya akan melakukan hal yang bisa kami lakukan untuk mencapai kompromi," tutur Merkel.

Dalam pertemuan G20 ini, Presiden Trump diperkirakan akan menghadapi konfrontasi dengan sejumlah pemimpin negara yang tergabung dalam G-20 setelah memutuskan bulan lalu untuk kembali menarik Amerika dalam kesepakatan Iklim di Paris pada 2015.


"Kesepakatan tentang iklim belum dapat dicapai," kata Merkel. "Ada berbagai pilihan yang bisa kita diskusikan. Kita tahu bahwa Amerika Serikat telah mencabut dukunganya. Banyak pihak lain yang mendukung kesepakatan ini."

Pertemuan yang dijadwalkan pada Jumat ini akan diawasi ketat menyusul adanya tuduhan hubungan timbal balik antara Rusia dan AS terkait hacking pemilu di Rusia, Suriah, Ukraina dan deretan link rekan Trump ke Moskow.

ABC NEWS | DESTRIANITA

Berita terkait

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

8 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

54 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

54 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, Indonesia yang merupakan anggota G20 negara dengan perekonomian terbesar dunia tidak boleh membiarkan ada rakyat hidup susah

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

54 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

Prabowo menilai pemerintah harus menjadi pemimpin yang melindungi rakyatnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

55 hari lalu

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

Jumlah korban tewas akibat konflik Israel-Palestina melonjak tajam dalam kurun tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

56 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

58 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

58 hari lalu

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

59 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga di tengah rangkaian agenda G20 di Brasil. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

29 Februari 2024

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan adanya kemiripan perekonomian antara Indonesia dan Brasil. Apa saja?

Baca Selengkapnya