Taipan Terkaya Cina Bangun Resor Ski Indoor Terbesar Dunia
Editor
Sita Planasari A
Sabtu, 1 Juli 2017 10:18 WIB
TEMPO.CO, Beijing - Taipan terkaya Cina, Wang Jianlin, membuka taman hiburan berupa resor ski indoor atau dalam ruangan terbesar dunia dengan menelan biaya US$ 6 miliar atau setara Rp 80,1 triliun.
Wang Jianlin resmi membuka resor yang diberi nama Harbin Wanda City, taman hiburan keenam konglomerat Cina tersebut, pada Jumat lalu.
Taman hibuan ini terletak di kota dekat perbatasan utara dengan Rusia, yang terkenal dengan musim dingin terpanjang dan terluas di Cina.
Baca: Messi Akan Buka Taman Hiburan di Cina
Resor ini memiliki arsitektur Rusia, bioskop dan resor ski indor berbentuk piano yang memungkinkan 3.000 orang bermain ski atau berselancar pada di area seluas 1,6 kilometer persegi.
"Harbin dikenal sebagai kota es, yang juga merupakan tema utama resor ini, jadi kami bersama-sama akan menyediakan olahraga musim dingin sepanjang tahun," kata Wang, seperti yang dilansir South China Morning Post, Jumat 30 Juni 2017.
Tiket ke resor Wanda di Harbin dimulai dari 68 yuan atau setara Rp 134 ribu untuk tur kastil salju selama 2 jam bagi orang dewasa, dan 488 yuan atau setara Rp 961 ribu untuk penggunaan lereng ski yang tidak terbatas.
Wang Jianlin merupakan pemilik Wanda Group, perusahaan properti komersial terbesar di Cina dan operator rantai bioskop terbesar di dunia. Pada 2015, Bloomberg menamainya di antara 50 orang paling berpengaruh di dunia.
Jianlin kini memfokuskan kembali bisnis kelompok tersebut dari real estat ke perdagangan, budaya, internet dan keuangan.
Baca: Siapkan Rp 6 Triliun, Disneyland Berencana Bangun Wahana di Boyolali
Harbin Wanda City lebih jauh menegaskan komitmen perusahaan terhadap industri hiburan yang sedang berkembang di Cina. Kenaikan dan kebangkitan kelas menengah Tionghoa memicu ledakan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Konsultan industri, Aecom mengatakan bahwa sebanyak 59 taman hiburan baru akan dibuka di China pada 2020, untuk melayani sekitar 220 juta pengunjung. Ini berarti menyalip Amerika Serikat dalam hal skala pengunjung. Taman hiburan terbesar ini akan bergabung dengan 300 yang sudah beroperasi di seluruh negeri.
SOUTH CHINA MORNING POST | YON DEMA