Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Praque - Parlemen Czech menyetujui amandemen konstitusi untuk membolehkan warga sipil menembak saat keamanan negara terancam, termasuk saat teroris menyerang.
Mayoritas anggota parlemen Czech memberikan suara setuju atas amandemen konstitusi yang akan mengizinkan sipil menembak saat teroris menyerang. Sebanyak 139 anggota parlemen menyetujui amandemen, sementara lima orang menolaknya.
"Kami ingin warga negara kami dipersenjatai ketika situasi keamanan di Eropa memburuk. Tunjukkan kepada saya satu serangan teroris di Eropa yang pelakunya menggunakan senjata secara legal," kata Menteri Dalam Negeri Czech Milan Chovanec kepada parlemen, Rabu, 28 Juni 2017, seperti dikutip dari ABS-CBN News, Kamis, 29 Juni.
Amandemen ini diperkirakan akan mudah mendapat dukungan dari senat dan Presiden Milos Zeman, tapi akan mendapat tantangan dari Uni Eropa. Sebab, parlemen Uni Eropa pada pertengahan Maret lalu menyetujui pengetatan penggunaan senjata oleh warga sipil di Eropa.
Hal ini sebagai langkah Uni Eropa untuk menghadapi aksi terorisme yang semakin banyak terjadi di negara-negara Eropa. Seluruh anggota Uni Eropa diharapkan mematuhi aturan ini dengan mengadopsinya dalam hukum nasional mereka.
Langkah berbeda dengan Uni Eropa dilakukan Czech, negara yang tidak pernah punya sejarah mengenai kejahatan terorisme. Uni Eropa belum merespons keputusan parlemen Czech yang menyetujui amandemen konstitusi untuk membolehkan setiap warga menembak dengan senjata api jika teroris menyerang.
ABS-CBN NEWS | MARIA RITA
Berita terkait
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
13 menit lalu
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.