Presiden Duterte Mohon Maaf atas Kehancuran Marawi

Reporter

Rabu, 21 Juni 2017 11:38 WIB

Rodrigo Duterte. REUTERS

TEMPO.CO, Iligan -Presiden Rodrigo Duterte memohon maaf atas kehancuran kota Marawi akibat pertempuran militer Filipina untuk memberangus kelompok pemberontak pendukung ISIS.

"Saya sangat, sangat, sangat menyesal hal ini terjadi pada kita. Saya mengharapkan anda segera akan dapat memaafkan tentara saya dan pemerintah serta bahkan saya," kata Presiden Duterte saat berpidato di pusat evakuasi di dekat Marawi.

Baca: Milisi Pro-ISIS di Marawi Menyerang Sekolah, Siswa Diculik

Kota Marawi sebagai kota umat muslim Filipina kini hancur lebur setelah status darurat militer diberlakukan di kota itu untuk memberangus kelompok pemberontak pendukung ISIS pada 23 Mei 2016.

Selain memohon maaf, Presiden Duterte juga berjanji bahwa bantuan pasukan angkatan udara Amerika Serikat akan dilanjutkan.

Pertempuran di Marawi sudah berlangsung selama 5 minggu, namun belum ada tanda-tanda mengakhirinya. Pemerintah Filipina berencana sebelum Idul Fitri pertempuran berakhir.

Baca: Krisis Marawi, Pertempuran Akan Diakhiri Sebelum Idul Fitri

Konflik di Marawi telah memakan korban mencapai 370 jiwa. Menurut catatan pemerintah, sebanyak 258 milisi tewas dan mereka tidak hanya warga Filipina, tapi termasuk warga asing dari Chechen, Libya, Malaysia dan banyak lagi. Sedangkan dari pihak aparat Filipina ada 62 orang yang tewas, 26 warga sipil dan 3 polisi juga tewas.

Presiden Rodrigo Duterte memberlakukan status darurat militer di Marawi dan Mindanao setelah Maute mengibarkan bendera ISIS di sepanjang kota Marawi dan melakukan pembunuhan dan penculikan umat Kristen di Marawi pada 23 Mei 2017.

CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.

Baca Selengkapnya

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya