Keranjang belanja milik warga yang dipenuhi bahan makanan di sebuah supermarket di Doha, Qatar, 5 Juni 2017. Ketujuh negara memutus hubungan diplomatiknya setelah menuduh Qatar mendukung milisi teroris, termasuk Al-Ikhwan al-Muslimun, ISIS, Houthi, dan Al-Qaeda. (Doha News via AP)
TEMPO.CO, London – Amnesty International menegaskan blokade jalur darat, udara dan laut oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain terhadap Qatar merupakan kejahatan kemanusiaan.
"Tindakan Arab Saudi serta sejumlah negara lainnya melakukan pembatasan terhadap Qatar pasca-pemutusan hubungan diplomatik melanggar hak asasi manusia warga Qatar," kata Amnesty, seperti yang dilansir Middle East Monitor pada 14 Juni 2017.
Sekretaris Jenderal Amnesty Salil Shetty menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Ali Bin Smaikh Al Marri, ketua Komite Hak Asasi Manusia Nasional Qatar, yang telah mengunjungi markas hak asasi manusia itu di London, Inggris.
Shetty mengutuk pelanggaran tersebut, dengan menekankan bahwa Amnesty International akan terus bekerja dengan semua pihak terkait untuk mencapai sebuah resolusi.
Dia mengatakan bahwa hak-hak keluarga yang terbelah oleh pengepungan harus dipulihkan secara penuh.
Shetty meminta semua badan internasional yang relevan yang relevan dan internasional untuk menghentikan blokade terhadap Qatar.
Selama kunjungannya ke London, Al-Marri mengadakan beberapa pertemuan dengan organisasi terkait lainnya, tokoh hak asasi manusia dan pengacara internasional.
Dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat Federasi Jurnalis Internasional , dia membahas dampak blokade terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi dan hak wartawan.
Agenda tersebut meliputi hukuman berat yang dihadapi warga di negara-negara yang memimpin boikot jika mereka menyampaikan simpati kepada Qatar.
Al-Marri meminta semua organisasi media dan LSM yang peduli dengan kebebasan pers untuk mengambil tindakan mendesak untuk membela hak-hak jurnalis dan melindungi kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Mesir dan sejumlah negara lain baru-baru ini memutuskan hubungan dengan Qatar, dan menuduh Doha mendukung terorisme. Sebuah tuduhan yang ditolak oleh pemerintah Qatar.
Negara-negara regional juga memblokade rute transit mereka ke Qatar dan memerintahkan sebagian besar warga Qatar untuk pergi.