Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Reporter

Selasa, 13 Juni 2017 14:45 WIB

Ilustrasi. mid-day.com

TEMPO.CO, New York City-Diplomat Bangladesh terancam penjara 15 tahun dalam kasus menyelundupkan pekerja ke Amerika Serikat atau AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Jaksa Distrik Queens di kota New York, AS Richard Brown menjelaskan, Mohammed Shaheldul Islam, nama diplomat Bangladesh, telah diperintahkan untuk menyerahkan paspornya sebelum sidang digelar.

Baca: Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Kementerian Luar Negeri AS menjelaskan, pihaknya telah menginformasikan tentang penangkapan diplomat Bangladesh ke Kedutaan Bangladesh di Washington.

Islam membawa seorang pria Bangladesh bernama Mohammed Amin ke New York untuk bekerja di rumahnya dari tahun 2012 hingga 2013. Amin bekerja membantu dirinya dan keluarganya. Namun yang terjadi setelah itu, Islam mengambil paspor Amin dan memaksanya bekerja selama 18 jam sehari, dan tidak pernah menerima menerima gaji.

Baca: Islam Radikal Bangladesh Protes, Patung Dewi Keadilan Dibongkar

"Jika korban tidak mematuhi perintah terdakwa, Amin kemudian dipukuli terdakwa dengan tangannya atau terkadang dengan sandal kayu," kata jaksa dalam dakwaannya sebagaimana dikutip dari Asian Correspondent, 13 Juni 2017.

Setiap kali Amin meminta pulang ke negaranya, Islam kerap mengancam akan mencelakai ibu dan anak laki-lakinya di Bangladesh. Ia juga akan mempermalukan anak perempuannya yang masih bersekolah.

Selama setahun di New York, Amerika Serikat, Amin hanya menerima uang tip dari para tamu yang berpesta dan sedikit uang dari diplomat Bangladesh itu untuk dikirim ke keluarganya di Bangladesh.
ASIAN CORRESPONDENT | MARIA RITA

Berita terkait

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya

Buntut Teror di Kafe, Bangladesh Larang Siaran Da'i Kondang  

12 Juli 2016

Buntut Teror di Kafe, Bangladesh Larang Siaran Da'i Kondang  

Pemerintah Bangladesh secara resmi mengeluarkan larangan penyiaran saluran televisi Peace TV setelah teror di kafe yang menewaskan 22 orang.

Baca Selengkapnya