Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Reporter

Minggu, 11 Juni 2017 03:04 WIB

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi

TEMPO.CO, Jakarta - Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand. Seorang watchdog mengatakan, salah satu hukuman paling keras yang bisa dijatuhkan kepada seseorang adalah saat ia melakukan kejahatan dengan cara menghina sistem monarki kerajaan di Thailand melalui kritikan.

Wichai memiliki nama belakang yang sengaja dirahasiakan untuk melindungi kerabatnya dari pengucilan. Oleh pengadilan militer Bangkok, ia dihukum atas dasar sepuluh tuduhan, yakni mengunggah foto dan video keluarga kerajaan melalui akun Facebook dengan nama berbeda-beda. Ia kemudian dianggap telah menggunakan akun tersebut untuk memfitnah.

Baca: Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

"Sebenarnya, atas postingannya di Facebook itu, secara keseluruhan dia dituntut 70 tahun, tapi pengadilan Thailand mengurangi setengahnya karena dia mengaku," tutur Yingcheep Atchanont dari iLaw, seperti dikutip dari laman berita The Guardian.

Perkara yang menyeret kerajaan ini diliputi kerahasiaan, dengan media dipaksa untuk menyensor sendiri secara detail berita yang dibuat agar tidak melanggar hukum yang ditafsirkan secara luas. Wartawan pun dilarang memasuki pengadilan militer tempat vonis untuk Wichai dibacakan.

Sebelumnya, pengadilan pidana menjatuhkan hukuman dua setengah tahun penjara kepada orang yang mengunggah sebuah clip audio dari sebuah radio politik bawah tanah yang dianggap menghina Kerajaan Thailand.

Baca: Polisi Thailand Ungkap Rencana Pembunuhan terhadap PM Prayuth

Penggunaan Undang-undang yang kejam itu melonjak di bawah junta royalis yang meraih kekuasaan pada 2014. saat itu, lebih dari 100 orang dikenakan tuntutan dana yang besar. Penuntutan hukuman itu berlanjut di bawah Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, yang mendapatkan tahtanya pada akhir 2016, sejak kematian ayahnya.

Pengamat mengamati dengan seksama bagaimana raja baru ini menggunakan Undang-Undang kontroversial tersebut, yang pada dasarnya menghalangi orang untuk melakukan pengawasan monarki Thailand yang suram dan terkesan berkuasa.

Baca: Thailand Tunda Pemilu hingga 2018

Menurut ILaw, Wichai awalnya menolak tuduhan postingan Facebook tersebut, namun kemudian ia mengaku setelah menunggu di dalam penjara satu tahun lebih, agar proses pengadilan terhadapnya segera dimulai. Tersangka yang dianggap melecehkan Kerajaan Thailand jarang dibebaskan atau diberi jaminan.

Padahal Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa penggunaan hukum Thailand secara luas merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

THE GUARDIAN | DESTRIANITA

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

6 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

7 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

7 hari lalu

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.

Baca Selengkapnya