Myanmar Evakuasi 30 Jasad Korban Kecelakaan Pesawat

Reporter

Jumat, 9 Juni 2017 12:45 WIB

Anggota militer Myanmar mengangkat jasad penumpang pesawat militer Myanmar yang jatuh ke laut Andaman, di pantai Launglon, Myanmar, 8 Juni 2017. Pesawat militer yang hilang merupakan pesawat buatan China jenis turboprop empat mesin Y-8F 200, yang telah mengudara selama 809 jam. AP Photo

TEMPO.CO, Yangon— Dua hari setelah hilangnya pesawat militer Myanmar di Laut Andaman, sekitar 30 jenazah dievakuasi dari laut. Tim penyelamat membawa jenazah-jenazah tersebut ke darat dengan sebuah kapal militer.

Seperti dilansir AFP, Jumat 9 Juni 2017, mayat yang terdiri atas 20 perempuan, 8 anak-anak dan dua pria itu dibungkus dengan kantong mayat berwarna hitam saat dibawa dari kapal menuju daratan.

Di saat yang sama, ratusan orang berkumpul di pantai dengan putus asa menunggu kabar tentang orang-orang terkasih mereka. Pesawat tersebut membawa lebih dari 100 tentara beserta keluarganya dan para kru.


Baca: Militer Myanmar Temukan Bangkai Pesawat Hilang dan 10 Mayat

“Keluarga sepupu perempuan saya berada di dalam pesawat itu. Ia bersama suami dan seorang anaknya,” kata Kyaw Swar Myint, 44 tahun dari Dawei.

“Kami mendengar ada helikopter yang membawa 20 jasad ke pantai, jadi kami menunggu di sini.”

Pesawat Y8 transporter buatan Cina itu membawa 14 awak serta 106 personel militer dan anggota keluarga, termasuk 15 anak-anak pada Rabu lalu. Unit itu terbang dari Myeik ke Yangon dan puing-puingnya ditemukan di laut lepas kota pesisir Dawei.

Menurut militer, meskipun musim hujan di Myanmar, tidak ada laporan cuaca buruk pada saat itu.

Pesawat yang kecelakaan itu dibeli dari Cina pada Maret 2016 lalu dan telah memiliki 809 jam terbang.


Baca: Serpihan Pesawat Militer Myanmar Ditemukan di Laut Andaman

Myanmar mengalami sejumlah insiden kecelakaan pesawat dalam beberapa tahun terakhir. Pada Februari 2016, lima awak pesawat angkatan udara tewas ketika kapal mereka jatuh di Ibu Kota Nay Pyi Taw.

Beberapa bulan kemudian, tiga petugas tewas ketika helikopter militer yang ditumpangi jatuh di Myanmar tengah. Sebuah pesawat komersial Air Bagan juga dilaporkan pernah melakukan pendaratan darurat pada 2012, dua orang tewas akibat terjadi kebakaran.

AFP | THE MYANMAR TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI




Advertising
Advertising


Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

9 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

9 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

12 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

12 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

13 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

16 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya