Ikuti Arab Saudi, Mesir dan UEA Putuskan Hubungan dengan Qatar  

Reporter

Senin, 5 Juni 2017 11:39 WIB

Peta negara teluk. asiancorrespondent.com

TEMPO.CO, Doha - Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) mengikuti langkah Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Qatar.

Hanya dalam hitungan beberapa jam, Senin, 5 Juni 2017, Qatar dikucilkan oleh negara-negara tetangganya sendiri.

Seperti dilansir AFP, pemerintah UEA menuding Qatar, negara tetangga Teluk Arab-nya itu, mendukung ekstremisme dan membahayakan stabilitas nasional.

Baca: Mengejutkan, Arab Saudi Putuskan Hubungan dengan Qatar

Pemerintah UEA memberi waktu 48 jam kepada para diplomat Qatar untuk meninggalkan negeri itu, seraya menambahkan "dukungan, pendanaan, serta perlindungan teroris, ekstremis, dan organisasi-organisasi sektarian oleh pemerintah Qatar".

Langkah ini hanya berselang dua hari setelah laman The Intercept melaporkan hasil peretasan e-mail Duta Besar Qatar untuk Amerika Serikat, Yousef Al Otaiba.

Dokumen itu mengungkap persekongkolan erat pemerintah UEA dengan Foundation for Defense of Democracies (FDD), kelompok pemikir pro-Israel.

Peretasan e-mail diplomat UEA itu sebagian dimulai pada 2014, yang mengungkap kerja sama tingkat tinggi antara FDD, yang didanai miliarder pro-Israel Sheldon Anderson, dan UEA.

Persekongkolan FDD dan UEA itu juga melibatkan para jurnalis yang menerbitkan artikel berisi tuduhan Qatar dan Kuwait mendukung terorisme.

Pemerintah Mesir, dalam kesempatan terpisah, juga menuding Qatar mendukung terorisme. Selain memutuskan hubungan diplomatik, Mesir mengumumkan semua pelabuhan dan bandara Mesir akan tertutup bagi semua kapal dan pesawat Qatar.

Baca: Soal Teluk, Qatar Pertahankan Kebijakannya

Sebelumnya, pemerintah Saudi dan Bahrain mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar. Disebutkan langkah ini dilakukan karena "pelanggaran terang-terangan yang dilakukan otoritas di Qatar dalam beberapa tahun terakhir."

Menurut Reuters, ketegangan antara Qatar dan negara-negara Teluk terjadi setelah kantor berita Qatar menulis Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamid Al Thani meminta negara-negara Teluk bekerja sama dengan musuh bebuyutan mereka, Iran.

Walaupun pemerintah Qatar telah menyebut laporan itu dibuat ketika kantor berita mereka diretas, Arab Saudi dan kawan-kawan sangat murka. Hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah Qatar terkait dengan pengucilan itu.

Insiden serupa pernah terjadi pada 2014 ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain memanggil pulang duta besar mereka dari Qatar. Alasannya, ketiga negara tersebut menuding Qatar mendukung Presiden Mesir yang digulingkan, Mohamed Mursi, juga Ikhwanul Muslimin.

AFP | THE INTERCEPT | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

23 menit lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

9 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya