LAPORAN TEMPO DARI MARAWI: 1.546 Pengungsi dan Pertempuran Itu  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 5 Juni 2017 07:04 WIB

Anggota tentara menggendong seorang anak yang baru saja diselamatkan dari rumahnya, saat konflik antara tentara Filipina melawan kelompok Maute di Marawi, Filipina, 31 Mei 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Marawi - Ratusan pengungsi tergeletak di lantai aula Sekolah Menengah Atas (SMA) Perikanan Iligan di Kota Iligan, Provinsi Lanao del Norte, Filipina Selatan. Di gedung serbaguna Badelles, hari tengah panas-panasnya hingga badan terasa gerah.

”Ruang segini diisi enam keluarga,” kata Jenalyn Abuhan, salah seorang pengungsi, sambil menunjuk petak lantai berukuran 3 x 4 meter yang dibatasi tiga batang kayu. Kepada Tempo, perempuan 23 tahun itu mengatakan para pengungsi harus pintar-pintar mengatur tempat.

Baca: Tokoh Muslim Marawi Lindungi Warga Kristen

Ukuran tempat tinggal darurat itu makin menyusut lantaran dijejali perabotan. Dari ember, bak, gayung, jeriken, sampai botol-botol air minum. Agar sedikit terasa nyaman untuk tidur, para pengungsi mengalasi lantai semen kasar aula gedung itu dengan tikar atau karton.



Jenalyn merupakan satu dari 1.546 pengungsi dari Marawi, kota berjarak 37 kilometer dari arah selatan Iligan. Puluhan ribu orang bedol desa sejak Maute, kelompok milisi pro-ISIS, bentrok dengan tentara pada 23 Mei 2017. Pertempuran itu menghancurkan gedung dan rumah warga.

Baca: Detik-detik Menegangkan Tim Evakuasi Menemukan 16 WNI di Marawi

Selain di Iligan, para pengungsi Marawi terserak di berbagai tempat penampungan. Mulai Saguiaran, Pantar, hingga Baloi. Semua daerah itu terletak berderet di sepanjang Jalur Iligan-Marawi. ”Saya sudah 18 tahun tinggal di Marawi,” ucap Jenalyn, ibu satu anak tersebut.

Namun tidak semua pengungsi di Badelles tidur di aula. Ada ratusan orang pengungsi lainnya yang tinggal di kediaman kerabatnya. Mereka hanya datang ke SMA Perikanan Iligan ketika pembagian bantuan makanan.



Ketika malam tiba, Jenalyn mengatakan orang-orang dewasa biasanya tidur di lapangan rumput di halaman depan sekolah jika cuaca cerah. ”Namun semalam hujan dan lapangan banjir, kami terpaksa tidur berdesakan di aula,” ucapnya.

Kondisi serupa juga terlihat di tempat pengungsian Maria Cristina Gymnasium di Barangay Maria Cristina. Barangay adalah sebutan untuk desa. Di lokasi pinggiran Iligan itu, ada sekitar seribu pengungsi yang terdaftar untuk tinggal di aula seukuran lapangan basket.

Di Maria Cristina Gymnasium, para pengungsi anak-anak mendapat perhatian khusus. “Ada terapi psikososial untuk mengurangi rasa takut dan trauma,” kata Prednison S. Morales, pekerja sosial dari Palang Merah Filipina.

MAHARDIKA SATRIA HADI (ILIGAN)

Berita terkait

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.

Baca Selengkapnya

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang

Baca Selengkapnya

7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

15 April 2019

7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

Berikut 7 fakta tentang pemimpin ISIS Filipina, Abu Dar yang terlibat dalam serangan berdarah menguasai Marawi tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

15 April 2019

Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

Filipina resmi mengumumkan tentang kematian pemimpin ISIS Abu Dar dalam operasi militer di kota Tuburan, Marawi, provinsi Lanao del Sur.

Baca Selengkapnya

Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

4 September 2018

Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

Presiden Duterte mengucapkan terima kasih atas bantuan Israel dalam mengakhiri pemberontakan di kota Marawi yang terjadi hampir 5 bulan.

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

6 November 2017

Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

Densus 88 Antiteror akan berkoordinasi dengan otoritas Filipina terkait penangkapan Minhati Madrais. Minhati Madrais diketahui istri Omarkhayam Maute

Baca Selengkapnya

Setelah 5 Bulan, Pertempuran di Marawi Berakhir

23 Oktober 2017

Setelah 5 Bulan, Pertempuran di Marawi Berakhir

Pemerintah Filipina mengumumkan berakhirnya pertempuran lima bulan di Kota Marawi selatan antara angkatan bersenjata dan milisi ISIS.

Baca Selengkapnya

Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

20 Oktober 2017

Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

Duterte memberikan konfirmasi bahwa milisi Malaysia yang disebut sebagai pemimpin baru ISIS di Asia Tenggara, Mahmud Ahmad, tewas di Marawi

Baca Selengkapnya

Calon Pemimpin ISIS ASEAN Diyakini Tewas di Marawi

19 Oktober 2017

Calon Pemimpin ISIS ASEAN Diyakini Tewas di Marawi

Seorang dosen Malaysia yang terlibat dalam kegiatan terorisme ISIS, Mahmud Ahmad, diyakini tewas di kota Marawi, Filipina selatan.

Baca Selengkapnya

Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

16 Oktober 2017

Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

Wiranto berujar pemerintah Indonesia akan menanyakan ke Filipina kapan kira-kira masalah ISIS di Marawi tuntas.

Baca Selengkapnya