Kisah Sopir Taksi yang Jadi Pahlawan dalam Teror Jembatan London  

Reporter

Minggu, 4 Juni 2017 11:16 WIB

Petugas polisi berjaga di sekitar lokasi mobil van yang sengaja menabraki para pejalan kaki di Jembatan London, Inggris, 4 Juni 2017. REUTERS/Neil Hall

TEMPO.CO, London - Seorang sopir taksi mencoba menjatuhkan tiga terduga teroris yang menyerang London semalam, Sabtu, 3 Juni 2017. Dilansir dari Telegraph, pria yang tak diketahui namanya itu menjelaskan detik-detik perlawanannya.

Cerita berawal dari ketika sopir taksi itu melihat laki-laki dengan pisau sepanjang 30 sentimeter, menikam orang-orang dengan acak. "Saya pikir, saya akan mencoba memukulnya. Saya akan mencoba menjatuhkannya," kata dia kepada LBC, Minggu, 4 Juni 2017.

Sopir itu lalu memutar taksinya dan menabrak salah satu penyerang. Namun, penyerang yang nyaris ditabraknya itu menyingkir ke samping. Kemudian ada tiga petugas polisi datang berlari ke arah para penyerang.

Baca: Teror Jembatan London, Penyerang Berteriak 'Ini untuk Allah'

"Saya berteriak ke semua orang, menjauhlah dari area, mundur, lari ke jalan lain. Di sana ada ratusan orang-orang baik," kata sopir itu.

Sopir itu mengatakan para penyerang di mobil van awalnya berbelok ke kanan menyeberang jalan menuju Southwark Katedral dan menabrak para pejalan kaki. "Mereka melompat ke luar dari van dan mulai menikam orang-orang secara acak," ujarnya.

Saksi lain di Katzenjammers Bierhall di Southwark Street, James Yates, mengatakan saat polisi masuk dan meminta pelanggan tiarap di lantai. "Di sana ada seorang laki-laki yang mengatakan dia teriris di bagian wajah," kata dia.

Luka itu, kata Yates, tidak terlalu parah. Namun luka itu menggores dagunya hingga ke bawah.

Baca: Serangan Jembatan London, PM Inggris: Ini Aksi Terorisme

Yates mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat dan orang-orang sudah diminta tiarap di lantai sekitar setengah jam.

Alex Shellum, saksi lain di Mudlark pub, dekat dengan Jembatan London, mengatakan teror Jembatan London terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Saat itu ia melihat seorang wanita berumur sekitar 20 tahun terhuyung-huyung masuk ke pub.

"Dia berdarah hebat dari leher dan dari mulut," kata Shellum. "Tampaknya lehernya digorok. Orang-orang lalu menolongnya." Ia mengatakan pub kemudian ditutup ketika polisi mengatakan agar pengunjung meninggalkan area.

TELEGRAPH | MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

31 Oktober 2022

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

Halloween berasal dari festival yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno bernama Samhain.

Baca Selengkapnya

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

6 Oktober 2022

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

Indonesia disebut sebagai negara yang kaya dan memiliki harmoni dalam kehidupan berbangsa.

Baca Selengkapnya

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

13 September 2022

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

Raja baru Inggris Raya memilih nama Raja Charles III dan tak mengubahnya. Padahal, sejarah mencatat dua Raja Charles sebelumnya punya reputasi kelam.

Baca Selengkapnya