Donald Trump Terancam Disadap Gara-Gara Sebar Nomor Pribadi

Reporter

Kamis, 1 Juni 2017 07:59 WIB

Presiden Donald Trump dan istrinya Melania (dua dari kanan) mendengarkan penjelasan pemandu di Kapel Sistina Museum Vatikan, di Vatikan, 24 Mei 2017. L'Osservatore Romano/AP

TEMPO.CO, Washington—Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan menyebarkan nomor ponsel pribadinya kepada para pemimpin dunia, dan meminta mereka untuk menghubunginya langsung ke nomor tersebut.


Keputusan Donald Trump yang tak biasa karena melanggar protokol diplomatik itu dinilai membuatnya terancam disadap oleh pihak-pihak tertentu.


Baca: Mengeluh, Donald Trump: Saya Pikir Menjadi Presiden AS Mudah


Seperti dilansir The Independent, Rabu 31 Mei 2017, Trump memberikan nomornya kepada pemimpin Kanada dan Meksiko dan meminta mereka untuk menghubunginya langsung via ponsel.


Menurut sejumlah sumber, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau diketahui telah memanfaatkan tawaran tersebut dan menghubungi Trump langsung ke ponsel pribadinya.


Advertising
Advertising

Trump juga telah bertukar nomor ponsel dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat keduanya bertemu belum lama ini. Namun belum diketahui apakah Macron telah memanfaatkan nomor tersebut untuk menghubungi Trump langsung ke ponselnya.


Permintaan Trump kepada para pemimpin dunia untuk menghubunginya langsung ke ponsel pribadinya dikhawatirkan sejumlah pihak.


Sebab komunikasi pemimpin negara ke pemimpin negara lainnya adalah urusan yang harus diatur dengan baik dan cermat.


Baca: Presiden Donald Trump Segera Tunjuk Direktur FBI Baru


Seperti para presiden AS sebelum Trump, misalnya, mereka umumnya melakukan panggilan telepon di beberapa saluran yang aman, termasuk Gedung Putih, Ruang Oval, atau limosin kepresidenan. Hal ini untuk menghindari penyadapan oleh pihak-pihak tertentu.


"Jika Anda berbica di jalur terbuka, maka itu adalah jalur terbuka, yang berarti mereka (pihak atau oknum tertentu) memiliki kemampuan untuk memantau percakapan tersebut," kata Derek Chollet, seorang mantan penasihat Pentagon dan pejabat Dewan Keamanan Nasional AS menanggapi isu penggunaan ponsel pribadi oleh Trump.


Menurut Chollet, seorang presiden seperti Donald Trump tak boleh membawa ponsel karena tidak aman dari penyadapan. "Jika seseorang mencoba memata-matai Anda, maka semua yang Anda katakan, Anda harus menduga ada orang lain yang mendengarkannya," ujarnya.


THE INDPENDENT | AP | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

11 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

13 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

13 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

14 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

14 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

15 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

15 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

16 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya