Belum Peroleh Otopsi Kim Jong-nam, Pengacara Siti Aisyah Frustasi

Reporter

Selasa, 30 Mei 2017 08:55 WIB

Terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam asal Indonesia, Siti Aisyah dikawal sejumlah polisi bersenjata saat tiba untuk menjalani sidang perdana di Pengadilan Sepang, Malaysia, 1 Maret 2017. Siti Aisyah tampak tertunduk lesu sebelum dan setelah mengikuti sidang perdana. AP Photo

TEMPO.CO, KUALA LUMPUR— Pengacara Siti Aisyah, salah satu terdakwa kasus pembunuhan Kim Jong-nam, frustasi karena menjelang sidang hari ini pihaknya belum memperoleh bukti penting seperti hasil otopsi dan rekaman CCTV saat insiden terjadi.


“Hal ini tentu saja membuat pihak kami frustasi. Saya telah meminta dan mengingatkan, tetapi belum ada balasan satu pun. Sikap jaksa dan polisi sangat tidak etis,” kata Gooi kepada AFP, Senin 29 Mei 2017.


Baca: Pembunuhan Kim Jong-nam, 12 Fakta Penting Ihwal Siti Aisyah


Gooi menyatakan rekaman CCTV dan hasil otopsi korban sangat penting bagi upaya pembelaan Siti Aisyah.


Ia khawatir jaksa akan memberi kejutan tidak menyenangkan dalam sidang ketiga yang digelar hari ini.


Advertising
Advertising

"Dalam sidang yang adil seharusnya jaksa memberikan dokumen penting kepada terdakwa sejak awal, dan bukannya pada detik-detik menjelang sidang.”


Wakil jaksa Muhammad Iskandar Ahmad meminta pihak pengacara Siti Aisyah agar bersabar.


“Kami memang berkewajiban menyerahkan dokumen itu sebelum sidang, bukan jauh-jauh hari. Cara ini kami lakukan dalam semua kasus,” ujar Iskandar kepada AFP.


Baca: Siti Aisyah Bertemu KBRI, Ini Pengakuannya Soal Pembunuhan


Iskandar juga mengatakan jaksa akan meminta agar sidang segera dilimpahkan ke Pengadilan Tinggi.


Siti Aisyah, 25 tahun asal Indonesia dan Doan Thi Huong, 28 asal Vietnam didakwa atas tuduhan pembunuhan terhadap Kim, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di bandara internasional Kuala Lumpur pada Februari lalu.


Polisi menuding kedua perempuan ini mengusapkan gas syaraf VX yang sangat beracun ke wajah Kim Jong-nam saat hendak bertolak ke Macau, tempatnya bermukim selama ini.


Kedua perempuan yang menghadapi ancaman hukuman mati ini akan menjalani sidang pada Selasa 30 mei 2017 sebagai bagian dari persidangan awal.


Keduanya membantah dakwaan tersebut dan mengatakan mereka dijebak seakan-akan tengah mengikuti sebuah program televisi.


Baca: Ini Penjelasan Siti Aisyah Soal Tewasnya Kim Jong-nam


Malaysia dan Korea Selatan menuduh Korea Utara berada di balik pembunuhan ini, tuduhan yang dibantah keras Pyongyang.


Polisi Malaysia masih memburu empat tersangka asal Korea Utara yang diduga terlibat dalam rencana pembunuhan ini. Mereka diduga telah kebur ke Pyongyang setelah pembunuhan terhadap Kim Jong-nam berhasil dilakukan Siti Aisyah dan Doan Thi Huong.


AFP | THE DAILY STAR | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

10 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya