Amerika Serikat Akan Larang Laptop di Penerbangan Internasional

Reporter

Senin, 29 Mei 2017 08:15 WIB

Penumpang menggunakan laptop di pesawat. cbsnews.com

TEMPO.CO, Washington—Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat atau Homeland Security sedang mempertimbangkan larangan penggunaan laptop dari dan menuju negeri Abang Sam, terutama melalui penerbangan internasional.

Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly mengatakan kebijakan itu tengah dikaji, untuk meminimalisir segala jenis ancaman nyata terhadap AS.


Hal itu dikatakan John beberapa hari setelah ledakan bom di Manchester Arena dalam konser Ariana Grande.

"Ini adalah ancaman nyata, termasuk ancaman bagi dunia penerbangan," kata John kepada Fox News seperti dikutip AFP, Ahad 28 Mei 2017.


Baca: Kisah Bom Laptop Robek Lambung Pesawat Saat Terbang di Somalia


Kepada Fox News, Kelly mengatakan para teroris "terobsesi" dengan gagasan "menjatuhkan pesawat terbang."


Pelarangan ini kemungkinan akan mengganggu penerbangan antara Eropa dan dan AS. Setidaknya ada 3.250 penerbangan dalam sepekan, apalagi saat liburan musim panas.

Jika pelarangan laptop ini terjadi, akan menjadi kebijakan paling besar yang diambil oleh Kelly setelah penunjukannya pada 21 Maret lalu.


Advertising
Advertising

Pelarangan perangkat elektronik ini lebih besar ketimbang ponsel pintar dalam kabin yang sempat diterapkan di 10 bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara.


Baca: Larangan Gadget Penerbangan AS dan Inggris Bikin Orangtua Galau

Turki, Yordania, Mesir, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab dan Maroko sempat terdampak. Bahkan Maret, Inggris Raya berencana menargetkan aturan serupa.

Pekan lalu, saat kunjungan Donald Trump selama sembilan hari ke Eropa, Kelly bertemu dengan Komisi Uni Eropa di Brussels untuk mendiskusikan kemungkinan pelarangan membawa laptop di penerbangan internasional di dalam kabin menuju Amerika Serikat.


AFP | VOA | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

12 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya