Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan ibu negara Melania Trump keluar dari pesawat kepresidenan Air Force One usai tiba di Riyadh, Arab Saudi, 20 Mei 2017. AP Photo
TEMPO.CO, Yerusalem - Presiden Amerika Serikat Donald trump mengunjungi Yerusalem, Senin, 22 Mei 2017, untuk mencari jalan keluar memulai kembali perundingan antara Palestina dan Israel.
Kunjungan Trump ini sebagai bagian dari perjalanannya ke luar negeri sebagai presiden. Sebelumnya, Trump berada di Arab Saudi selama dua hari untuk berbicara dengan para pemimpin negara-negara Islam di Ryadh.
Trump berada di Tel Aviv, Senin petang, 21 Mei 2017, selanjutnya melakukan pembicaraan dengan Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Setelah itu, Trump akan mengunjungi dua tempat suci di Kota Tua daerah pendudukan Yerusalem," tulis Al Jazeera, Senin, 22 Mei 2017.
Pada kunjungan pertama, Trump berkunjung ke Kaneesat al-Qeyaamah atau Gereja Makam suci. Bangunan ini diyakini oleh umat Kristiani bahwa Yesus disalib, dikuburkan dan dibangkitkan di tempat ini.
Usai melakukan kunjungan tersebut, Trump menuju Tembok Ratapan, tempat suci bagi kaum Yahudi.
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
19 menit lalu
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.