Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 20 Mei 2017 17:10 WIB

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Sergio Mattarella di Istana Kepresidenan Italia, Roma, 18 Maret 2017. Foto: KBRI Roma.

TEMPO.CO, Roma - Duta Besar Esti Andayani secara resmi menyerahkan surat kepercayaan (surat kredensial) dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Italia Sergio Mattarella di Istana Kepresidenan Italia, 18 Mei 2017 pukul 17.45 waktu Roma. Penyerahan surat itu menandai resminya mantan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementrian Luar Negeri itu sebagai duta besar perempuan pertama untuk Italia.

Dalam acara itu, Esti juga menegaskan komitmen Indonesia untuk mempererat kerja sama dengan Italia. “Penugasan di Italia merupakan bagian dari upaya-upaya pencapaian visi dan misi pemerintah RI sebagaimana tertuang dalam Nawacita Presiden Joko Widodo,” demikian pernyataan Dubes Esti kepada Presiden Mattarella seperti disampaikan dalam rilis Kedutaan Besar RI untuk Italia yang diterima Tempo, 20 Mei 2017.

Dubes Esti dan Presiden Mattarella pun membahas penguatan hubungan bilateral melalui peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan, dialog antar-budaya dan people-to-people contact.

Keduanya optimis kemitraan RI-Italia akan semakin terjalin, seiring dengan kerja sama dalam berbagai forum internasional, termasuk forum negara-negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia, G20.

Dibicarakan pula tindak lanjut kerja sama yang menjadi komitmen kedua negara pada saat kunjungan kenegaraan Presiden Mattarella ke Indonesia pada November 2015. Presiden Mattarella juga kembali menyampaikan undangannya agar Presiden Joko Widodo dapat melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Italia.

Presiden Mattarella memandang Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang majemuk dan dapat menjadi contoh dalam mengelola keragaman sosial budaya.

Dalam waktu dekat diharapkan akan dilaksanakan kegiatan dialog antarbudaya dan antarkeyakinan antara RI dan Italia. Kedua negara juga menyadari pentingnya promosi pariwisata dan budaya untuk meningkatkan saling pengertian maupun kerja sama antara masyarakat kedua negara.

Peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan ditandai dengan kesepakatan baru yang dihasilkan saat kunjungan Menteri Pembangunan Ekonomi Italia, Carlo Calenda, yang disertai Delegasi Bisnis dari Italia ke Jakarta pada 15-16 Mei 2017 lalu.

Dubes Esti Andayani adalah diplomat karir senior yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri. Dubes Esti juga pernah menjadi Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia.

Penugasannya di Italia ini menjadikannya sebagai Duta Besar perempuan pertama dari Indonesia untuk Italia. Selain Italia, wilayah akreditasinya juga mencakup Malta, San Marino dan Siprus serta organisasi internasional di Roma seperti FAO, IFAD, WFP dan UNIDROIT.

Berdasarkan catatan, pada 2016 total nilai perdagangan bilateral RI – Italia mencapai hampir US$ 3 miliar dengan surplus Indonesia senilai US$ 185 juta. Sementara itu, minat masyarakat Italia untuk lebih mengenal Indonesia juga semakin meningkat. Sejumlah 80 ribu wisatawan Italia berkunjung ke Indonesia pada 2016. Pelajar dan mahasiswa Italia yang belajar ke Indonesia pun menunjukkan kenaikan jumlah dari tahun ke tahun. Pada April 2017, WNI di Italia mencapai 2.585 orang, 401 diantaranya adalah pelajar.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade

Baca Selengkapnya

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.

Baca Selengkapnya

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.

Baca Selengkapnya

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya

Baca Selengkapnya

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.

Baca Selengkapnya

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.

Baca Selengkapnya

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)

Baca Selengkapnya

Tak Didukung Benahi Parlemen, PM Italia Renzi Undur Diri

5 Desember 2016

Tak Didukung Benahi Parlemen, PM Italia Renzi Undur Diri

PM Italia Matteo Renzi akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya setelah hasil referendum tidak mendukung upayanya membenahi birokrasi di parlemen.

Baca Selengkapnya