Trump Kunjungi Tempat Suci Yahudi dan Nasrani di Yerusalem

Reporter

Rabu, 17 Mei 2017 16:55 WIB

Seorang umat Yahudi berdoa di Tembok Ratapan, Yerusalem, Israel, 25 Februari 2016. Tembok Ratapan adalah tempat yang penting dan dianggap suci oleh penganut Yahudi. AP Photo/Sebastian Scheiner

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengunjungi Tembok Ratapan, tempat suci kaum Yahudi, di Yerusalem.

Keterangan tersebut disampaikan Gedung Putih kepada media pada Senin, 15 Mei 2017, di tengah kontroversial pernyataan pejabat Amerika yang mengatakan bahwa Tembok Ratapan berada di daerah pendudukan Tepi Barat.

Menurut penasihat keamanan nasional Amerika, H.R. McMaster, Trump akan berdoa di Tembok Ratapan. Setelah itu dilanjutkan berkunjung ke Gereja Suci yang diyakini oleh umat Nasrani sebagai petilasan Yesus.

Israel akan menjadi negara kedua lawatan Trump ke luar negeri menyusul kunjungannya ke Arab Saudi. Pada kunjungannya ke Israel tersebut, presiden dari Republik ini akan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem dan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di Kota Bethlehem, Tepi Barat.

Saluran televisi Israel, Channel 2, dalam laporannya mengatakan, kedatangan Trump ke Tembok Ratapan adalah bersifat pribadi sebab daerah tersebut tidak termasuk ke dalam wilayah hukum Israel. Untuk itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak perlu menyambut Trump di sana.
NASDAQ | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

6 menit lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

13 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

16 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

17 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

18 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

19 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

23 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya