Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Reporter

Selasa, 16 Mei 2017 15:10 WIB

Pengungsi menyantap makanan di sebuah terminal bus di depan stasiun kereta api Tiburtina di Roma, Italia, 8 Maret 2017. REUTERS/Max Rossi

TEMPO.CO, Roma - Polisi Italia mengungkapkan bahwa salah satu pusat penampungan imigran dan pengungsi terbesar di Italia telah berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade.


Klan Arena adalah kelompok mafia yang telah menghasilkan uang dengan memberikan layanan di Isola di Capo Rizzuto di wilayah selatan Italia dan menyedot dana negara.


Klan tersebut diduga telah tersembunyi di balik sebuah badan amal Katolik setempat yang secara resmi mengelola pusat tersebut.


Klaim tersebut terungkap ketika petugas menangkap 68 orang, termasuk seorang pastur setempat.


Baca: Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania


Advertising
Advertising

Seperti dilansir BBC pada 15 Mei 2017, salah satu tersangka yang ditangkap adalah Leonardo Sacco, kepala asosiasi Misericordia Katolik yang seharusnya mengendalikan pusat imigran Sant'Anna Cara.


Pusat ini dapat menampung hingga 1.500 imigran.


Dikatakan bahwa klan Arena, bagian dari sindikat kejahatan Ndrangheta, mungkin telah mencuri sepertiga dari 100 juta euro atau Rp 1,4 triliun dana negara yang diperuntukan bagi pusat penampungan tersebut dalam 10 tahun terakhir.


Pastur Edoardo Scordio bahkan menerima sekitar 132 ribu euro atau Rp 1,9 miliar tahun ini saja sebagai biaya pelayanan doa.


Polisi di Catanzaro, sebuah kota di wilayah selatan Calabria, mengatakan lebih dari 500 agen terlibat dalam penangkapan itu.


Para tersangka yang ditahan dikenakan tuduhan melakukan hubungan dengan mafia, pemerasan, membawa senjata ilegal, kecurangan, penggelapan atas kerugian negara, dan pencurian.


Baca: Italia Tolak Ribuan Pengungsi


Penangkapan tersebut terjadi dua tahun setelah majalah L'Espresso menerbitkan sebuah penyelidikan yang menuduh dana negara dicuri dan para pengelola penampungan imigran mencuri uang sehingga para imigran yang tinggal di sana kelaparan.


Setahun sebelumnya, diperkirakan jumlah imigran yang dikatakan tinggal di pusat tersebut dimanipulasi. Sementara pada 2013 sebuah inspeksi kesehatan Italia menemukan pencari suaka tidak diberikan makanan yang layak.


REUTERS | BBC | YON DEMA

Berita terkait

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.

Baca Selengkapnya

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.

Baca Selengkapnya

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya

Baca Selengkapnya

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.

Baca Selengkapnya

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.

Baca Selengkapnya

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)

Baca Selengkapnya

Tak Didukung Benahi Parlemen, PM Italia Renzi Undur Diri

5 Desember 2016

Tak Didukung Benahi Parlemen, PM Italia Renzi Undur Diri

PM Italia Matteo Renzi akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya setelah hasil referendum tidak mendukung upayanya membenahi birokrasi di parlemen.

Baca Selengkapnya