184 Warga Tewas Akibat Kolera, Yaman Umumkan Kondisi Darurat  

Reporter

Selasa, 16 Mei 2017 10:20 WIB

Seorang anak perempuan yang terinfeksi kolera mendapatkan perawatan di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. Dalam satu minggu wabah kolera di Yaman menewaskan 25 orang. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Sanaa - Pemerintah Houthi yang berkuasa di Yaman mengumumkan kondisi darurat akibat wabah kolera yang telah menewaskan sedikitnya 184 warga dalam beberapa pekan terakhir.

Seperti dilansir Reuters, Selasa, 16 Mei 2017, Kementerian Kesehatan Yaman meminta organisasi kemanusiaan dan organisasi donor bantuan lain membantu menangani epidemi ini dan mencegah bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca: Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

"Sistem kesehatan, yang sangat terdegradasi oleh lebih dari dua tahun perang yang juga membuat jutaan orang mengungsi, tidak dapat mengatasinya," kata Menteri Kesehatan Yaman Mohammed Salem bin Hafeedh, seperti dikutip Reuters dari kantor berita negara, Saba.

Dominik Stillhart dari Palang Merah Internasional pada Senin kemarin mengumumkan bahwa lebih dari 180 orang tewas akibat wabah kolera dan 11 ribu kasus lain telah dilaporkan dari seluruh negeri.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO sebelumnya menyatakan kolera telah menewaskan 51 orang sejak 27 April dan 2.752 lain dirawat akibat wabah itu. Lima puluh delapan kasus lagi telah dikonfirmasi.

Data WHO menunjukkan Sanaa adalah lokasi terparah wabah tersebut, diikuti Provinsi Amanat al-Semah. Kasus ini juga telah dilaporkan di kota-kota besar lain, termasuk Hodeidah, Taiz dan Aden.

Sebanyak 115 kasus kematian akibat kolera terjadi di Sanaa. Daerah itu kini dikuasai kelompok pemberontak Houthi.

Baca: Yaman Darurat Kolera, Korban Tewas 115 Orang

WHO mengatakan 7,6 juta orang tinggal di wilayah yang berisiko tinggi tertular kolera.

"Sekitar 17 juta dari 26 juta orang di Yaman kekurangan makanan dan setidaknya tiga juta anak-anak yang kekurangan gizi berada dalam bahaya berat," ucap PBB.

Yaman terjebak dalam konflik pemberontak Houthi, selaras dengan Iran, dengan koalisi yang didukung Barat dan dipimpin Arab Saudi. Lebih dari 10 ribu orang terbunuh—kebanyakan akibat serangan udara yang hampir setiap hari terjadi sejak pertempuran dimulai.

"Hanya beberapa fasilitas medis yang masih berfungsi dan dua pertiga penduduknya tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman," kata PBB. Sebuah epidemi akhir tahun lalu telah berakhir, tapi wabah kolera di Yaman menjadi lebih sering.

THE ATLANTIC | REUTERS | VOA | SITA PLANASARI AQUADINI




Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

22 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

48 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

49 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

50 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

52 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

55 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

57 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

58 hari lalu

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.

Baca Selengkapnya

Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

59 hari lalu

Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

Kelompok militan Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.

Baca Selengkapnya