Raytheon telah mengembangkan guidance enhanced missile(GEM-T), meningkatkan rudal ke PAC-2 (Patriot Advanced Capability). Peningkatan meliputi sekering baru dan osilator suara rendah baru, yang meningkatkan sensitivitas radar pencari target yang memiliki radar cross-section kecil. Amerika telah menggunakan PAC-2 dalam Perang Teluk dan sukses menghancurkan Rudal Scud miik Irak. Saat ini bahkan peningkatan sudah ke PAC-3. sputnik.news
TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat setuju menjual 160 misil ke Uni Emirat Arab senilai Rp 27 triliun. Keterangan tersebut disampaikan Pentagon kepada media, Kamis, 11 Mei 2017.
Menurut markas pertahanan Amerika, pemerintah Uni Emirat Arab telah mengajukan permintaan pembelian 60 misil Patriot dan 100 Patriot penuntun rudal untuk memperkuat perlengkapan militer mereka.
"Persetujuan penjualan ini sesuai dengan kebijaksanaan luar negeri dan mempertimbangkan keamanan nasional Amerika Serikat serta stabilitas politik dan ekonomi di Timur Tengah," bunyi pernyataan Pentagon.
Dalam rilis yang dikeluarkan pemerintah Uni Emirat Arab kepada media disebutkan, Kongres Amerika memberikan persetujuan penjualan Patriot PAC-3 dan rudal GEM-T senilai Rp 27 triliun pada Rabu, 10 Mei 2017.
"Selain penjualan, Amerika Serikat akan menyiapkan suku cadang pendukung serta program dukungan lain."
UEA di pernyataan tertulis itu mengatakan, seluruh perlengkapan perang yang dibeli dari Amerika tersebut untuk menangkal ancaman keamanan regional dan dalam negeri.